Yuliyanti
Yuliyanti Wiraswasta

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cara Menjawab dan Menyikapi Pertanyaan Lucu Saat Lebaran

5 April 2024   22:58 Diperbarui: 5 April 2024   23:08 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Menjawab dan Menyikapi Pertanyaan Lucu Saat Lebaran
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Nah, sebagai orangtua yang bertanya, dan mendapat jawaban tidak sesuai, tentu akan tertawa kebingungan.

Saya sendiri sering mendengar pertanyaan yang bikin gemes. Seperti ini;

"Nduk, kamu kok belum punya momongan ? Tuh lihat temanmu yang nikahnya belakangan, ia sudah mengendong anak. Apa kamu tidak kepingin?"

Mendengar pertanyaan tersebut jangan sampai membuat telingi tersipu malu, eh merah. Hehe. Sebaiknya dijawab dengan jawaban yang bakal membuat si penanya terpingkal-pingkal.

"Mong-mongan itu kan bancakan yang dikemas dengan daun pisang, ya?  Hmmm... sedep, lho."

Nah, jawaban yang tak kalah lucu akan membuat orang lain tertawa.

Lebaran tahun lalu, sesepuh kerabat dekat kerap melontarkan pertanyaan semacam ini kepada saya, "Nduk, kamu kapan berencana menambah anak?"

Nah, bagaimana cara saya menyikapi pertanyaan lucu tersebut? Apa pula jawabannya?

Inilah jawaban saya, "Mbah, sudah nambah, tetapi belum sama dengan. Hehehe."

Terang saja kerabat yang menanyai saya dan saudara lain hanya tertawa mendengarnya. Dan pertanyaan itu, sering saya dengar. Tetapi cara saya menyikapi dengan lucu juga.

Begitulah, jika kita berkumpul dengan keluarga, kerabat maupun sahabat, kerap mendengar sebuah pertanyaan yang terkadang membuat hati kurang nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun