Yumna Azkia
Yumna Azkia Mahasiswa

Saya suka berimajinasi mari kita berimajinasi bersama!.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tahu Isi: Simbol Toleransi dalam Tradisi Takjil

16 April 2024   09:56 Diperbarui: 16 April 2024   10:06 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahu Isi: Simbol Toleransi dalam Tradisi Takjil
Sumber Ilustrasi : Pinterest

Takjil, dalam tradisi Ramadan, tidak hanya sekadar sajian untuk memecah keringat dan haus setelah berpuasa seharian. Lebih dari sekadar santapan, takjil menjadi simbol toleransi yang melampaui perbedaan sosial, budaya, dan agama.

Salah satu takjil yang menjadi ikon Ramadan adalah tahu isi. Tahu, sebagai bahan makanan yang sederhana namun kaya protein, diisi dengan berbagai macam bahan mulai dari sayuran hingga daging. Tahu isi tidak hanya dinikmati oleh umat Muslim, tetapi juga menjadi favorit bagi banyak orang dari berbagai latar belakang.

Di balik rasa yang lezat, tahu isi mengandung pesan mendalam tentang pentingnya toleransi. Dalam sebuah tahu, berbagai bahan berkumpul, menciptakan harmoni rasa yang menggugah selera. Begitu juga dalam kehidupan, toleransi menghasilkan keharmonisan di tengah perbedaan.

Tradisi takjil seperti tahu isi menjadi momentum bagi masyarakat untuk saling berbagi dan menghargai satu sama lain. Melalui berbagi takjil, kita tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan toleransi.

Dalam Ramadan yang penuh berkah ini, marilah kita terus memperkokoh semangat toleransi, seperti yang terwujud dalam setiap gigitan tahu isi yang kita nikmati bersama.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun