Yusniawati
Yusniawati Lainnya

Yakin dan percaya Alloh memberikan semua yang kita butuhkan sesuai dengan porsinya tidak kurang tidak lebih

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Menggapai Kemuliaan Ramadan di Tengah Bencana

19 April 2021   23:01 Diperbarui: 19 April 2021   23:45 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggapai Kemuliaan Ramadan di Tengah Bencana
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Menjelang awal Ramadan kemarin banyak bencana terjadi di bumi pertiwi.

Gempa bumi, longsor, banjir dan sebagainya. Banyak korban yang belum dievakuasi karena terkendala akses jalan.

Bagi para korban bencana, rasanya sangat memilukan. Kehilangan tempat tinggal, kehilangan harta benda terlebih kehilangan orang yang tersayang. Tidak jarang para korban bencana mengalami trauma yang cukup berat. Hari hari mereka lalui di pengungsian dengan kondisi seadanya. Tidur hanya beralaskan kain, pakaian yang mungkin sudah beberapa hari belum diganti, berbagi makanan dengan pengungsi lain. Sungguh sangat prihatin keadaan mereka.

Namun disisi lain bencana dapat menjadi ladang pahala bagi sebagian orang yang sukarela membantu dan memberikan pertolongan baik dalam bentuk materi atau pun dalam bentuk tenaga. Terlebih pada bulan Ramadan yang mulia ini. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa setiap kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadan akan diberikan pahala yang berlipat ganda. Banyak orang yang menggunakan kesempatan ini untuk meraih pahala kebaikan. 

Para relawan dengan penuh semangat bahu membahu saling berbagi tugas untuk membantu para korban bencana. Ada yang bertugas untuk membuatkan makanan di dapur umum. Bukan hal yang mudah memasak dalam jumlah banyak dalam waktu yang cukup singkat.

Mereka harus benar-benar sigap mengatur waktu, jam berapa akan mulai memasak, meracik bumbu dan sebagainya agar makanan tersebut dapat sampai kepada korban bencana tepat waktu. Sehingga mereka dapat menjalan ibadah puasa dengan lancar.

Sebagian relawan lainnya bertugas mengantarkan menu makanan yang sudah jadi kepada para korban yang tidak berada di pengungsian.

Mereka harus berhati-hati dalam mengantarkan makanan tersebut ketika melewati medan yang cukup sulit.Tidak jarang mereka juga harus berjalan kaki dan membawa bantuan satu demi satu agar bantuan tersebut sampai kepada para korban dengan baik.

Sebagian relawan lainnya menghibur dan memberikan semangat kepada para korban bencana agar trauma mereka tidak berkelanjutan. Mereka berusaha membuat para korban bencana sedikit demi sedikit melupakan luka hati yang mereka alami terlebih pada anak-anak. Anak-anak merasa sangat senang saat diajak bermain bersama, mereka tertawa lepas seakan lupa atas apa yang telah mereka alami. Meringanka

Betapa mulianya mereka melakukan semua itu dengan penuh semangat dengan rasa tolong menolong yang tulus. Tanpa ada rasa lelah mereka terus melakukan bantuan dan pertolongan. Semoga bantuan dan pertolongan mereka dapat menjadi salah satu jalan bagi mereka untuk menggapai kemuliaan Ramadan.

Ed. Dian H. Hendrawan

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun