Yusuf Assiddiqy
Yusuf Assiddiqy Guru

Membaca, Menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

PAC LDII Gistang Way Kanan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah

10 April 2024   11:42 Diperbarui: 10 April 2024   11:49 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PAC LDII Gistang Way Kanan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah
dok. pri

PAC LDII Gistang - Way Kanan menggelar shalat Idul Fitri, puluhan warga mengikuti ibadah shalat Idul Fitri 1445 Hijriah pada Rabu (10/4) di halaman masjid Al Amin, Kelurahan Gistang, Way Kanan.

Bertindak sebagai imam shalat dan khatib, Ust. Ihsan. Dalam khutbahnya, ia menyampaikan rasa syukur karena Idul Fitri 1445 H dirayakan dalam suasana pasca pemilu namun tetap dalam suasana aman, damai, dan kondusif.

dok. pri
dok. pri

"Dari keseluruhan rangkaian ibadah selama Ramadan, kita bisa mengambil hikmah yang cukup berharga, antara lain bahwa untuk mencapai tujuan yang mulia membutuhkan kesungguhan, integritas moral yang tinggi, perlu kesabaran, kedisiplinan, saling menghargai dan empati, jauh dari sifat iri, dengki, sombong, riya', ujub, dan penyakit hati lainnya," tutur Ihsan.

Turut hadir pada shalat Ied, Ulama muda LDII Lampung Yusuf Assiddiqy,S.H, dalam kesempatannya ia menyampaikan beberapa pesan bagi umat Islam khususnya warga binaan LDII Way Kanan - Lampung, usai menjalankan ibadah puasa Ramadan dan menyambut momentum Idul Fitri dalam kehidupan sehari-hari.

"Ada tiga pesan Ramadan yakni soal moral, pendidikan dan aspek spiritual, akan mengubah akhlak dan prilaku sosial seorang muslim usai menjalani ibadah bulan suci Ramadan serta menjadi orang terdidik yang muttaqin"

Sehingga, pesan-pesan Ramadaan melahirkan sosok muslim dalam memberikan kemaslahatan bagi orang lain, senantiasa mawas diri untuk menghindari hawa nafsu.

Menurut Yusuf, setiap diri manusia ada naluri nafsu, sahwat, sifat kebinatangan, zalim yang kuat tindas yang lemah, sifat syaitan ditandai hawa nafsu, tiga sifat ini dominan akan terjadi gejolak dan membahayakan kehidupan sosial.

Sehingga, tiga pesan Ramadan ini bisa diamankan, terutama dalam menahan diri dari hawa nafsu, memberi maaf bagi yang berbuat salah dan berpuasa di bulan Ramadan dan merayakan, maka setiap orang melakukan hal itu merupakan kebajikan maka seluruh dosa akan diampuni, tutupnya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun