Hikmah Sholat Tarawih Malam Ketujuh
Tak terasa sudah enam hari kita sebagai umat islam melaksanakan ibadah puasa wajib. Ini berarti, telah enam kali pula kita melaksanakan sholat sunnah tarawih. Dan nanti malam masuk tarawih ketujuh kali. Semoga saja kita dapat melakukannya hingga akhir bulan ramadhan. Agar hikmah yang kita peroleh bisa didapat secara utuh. Tak cuil sedikitpun. Meski cuma sekali.
Sekedar diketahui, hikmah sholat tarawih malam ketujuh adalah bagaikan kita balik dan hidup dimasa lampau berabad-abad silam. Tepatnya pada jaman Nabi Musa. Bukan hanya itu, seolah-olah kita bahkan bertemu secara langsung dengan Nabi Musa dan menolong beliau dari serangan Fir’un dan Hamman. Berikut dalilnya..:
Siapakah gerangan Fir’aun dan Hamman..? Fir’un sebenarnya bukan sebuah nama. Melainkan gelar yang disematkan kepada seorang penguasa negeri Mesir. Karena Qur’an tak menyebut secara spesifik, maka terdapat beberapa keterangan tentang sosok Fir’un yang hidup pada jaman Nabi Musa. Ada yang menyebut namanya Ramses II. Namun ada juga yang menyebut Merenptah, putra dari Ramses II.
Sementara Hamman dikenal sebagai pembantu Fir’un. Kalau jaman sekarang ya ibarat Menteri-lah. Di Qur’an, nama Hamman disebut sebanyak enam kali. Cuma dalam konotasi negatif. Karena membantu menyiapkan segala macam infrastruktur perang bagi Fir’un untuk membinasakan Nabi Musa. Pada akhirnya, Fir’un dan Hamman sama-sama mati tenggelam di tengah laut.
Naahh, anda yang kebetulan nanti malam ada waktu melaksanakan sholat tarawih malam ketujuh, ya ibarat memberi pertolongan kepada Nabi Musa atas segala macam serangan Fir’un dan Hamman sebagaimana dalil diatas tadi. Namanya memberi pertolongan, tentu mengandung pahala. Apalagi yang ditolong adalah seorang Nabi.
Seberapa banyak pahalanya..? Pastinya sangat besar. Mungkin tak terhitung. Dan memang begitulah sifat pahala yang didapat oleh seorang muslim pada bulan ramadhan. Kalau di bulan-bulan lain biasanya tercantum keterangan puluhan hingga ratusan kali lipat, maka khusus pada bulan Ramadhan tidak bisa di ukur secara pasti. Yang tahu cuma Allah semata. Sebagaimana sabda Rasul SAW berikut ini..:
“Semua amal baik manusia akan di lipatgandakan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Firman Allah Ta’ala, kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang kelak akan membalasnya. Ia (manusia yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku” (HR Bukhari-Muslim).
Kembali pada soal hikmah sholat tarawih malam ketujuh. Jika ditelisik lebih dalam, hikmah itu ternyata punya nuansa imajinatif macam mesin waktu. Yakni sebuah perangkat yang mampu membawa manusia untuk hidup beberapa tahun sebelum atau sesudahnya. Jika ingin tahu lebih dalam soal mesin waktu, coba anda tonton film Twelve Monkey, De Javu, Avengers : Endgame, The Time Machine, Looper dsb.
Naah, begitulah anda yang nanti malam melaksanakan sholat tarawih. Anda akan dibawa ke nuansa kehidupan jaman Nabi Musa. Seakan-akan anda hidup pada masa itu. Cuma saran saya, saat sholat tarawih jangan dibayangkan mesin waktunya ya. Saya khawatir anda tak bisa khusuk. Karena yang ada dipikiran anda bukan Allah. Tapi bayang-bayang sedang berperang membantu Nabi Musa melawan Fir’un dan Hamman. Heheeeeeee….