Lebaran Tiba, Bocoran Outfit Lebaran Stylish!
Saya pun kemudian sedikit request untuk dikecilkan sedikit, tapi sebelum itu saya bertanya kepada Tazkia, teman yang ikut serta menemani saya ketika fitting baju "Teh ini bagus ga kalau dikecilkan lagi atau gini aja?", Tazkia pun menjawab "Sebenarnya ini udah bagus, tapi kalau kamu mau kecilkan sedikit lagi biar pas di kamu gapapa juga".
Mengenai baju kebaya, sebenarnya saya sudah percaya dengan jahitan ibu jahit yang berada di Dumai, karena ketika perpisahan pun, saya jahit disitu dan benar-benar bagus hasil jahitannya, itu didukung juga karena pilihan bahan yang saya pilih sendiri.
Tetapi ketika saya dikirimkan hasil kebaya punya saya, saya merasa sedikit mengganjal, sepertinya saya salah memilih model kebaya karena bahannya juga seperti tidak mendukung untuk dijahit model seperti itu.
Pelajaran yang bisa kita ambil adalah, sebelum menaruh bahan ke penjahit, kita harus melihat dulu apakah bahan yang kita inginkan terlihat cocok dengan referensi model apa yang kita inginkan pula.
Tapi saya masih bisa mengakali hal itu. Menurut saya ini sudah sanggat bagus dan sesuai foto yang saya kirimkan, hanya saja saya salah memilih model, tapi ketika dilihat secara keseluruhan saya merasa ini bagus. Teman saya pun berkata demikian ketika saya meminta pendapat mereka.
Ketika saya sudah berada di Dumai, saya jadi tahu bagaimana looks dari kedua style baju lebaran saya, kebaya dan melayu. Jujur saya suka sekali dengan baju lebaran yang melayu.
Kebaya tidak kalah megah, rencananya, saya akan mengurangi sedikit ukuran yang kebaya dikarenakan masih kelihatan besar di saya. Ini disebabkan karena saat mengukur badan, saya berada di Jogja sehingga kepastian ukuran masih abu-abu.
Ketika selesai sudah permasalahan model dan baju, saya dan ibu saya harus mencari jilbab yang warna nya satu tone dengan warna baju yang sudah kita jahit.
Content Competition Selengkapnya
Suasana Hati Usai Minta Maaf dan Memaafkan
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025