Fiksi Humor Ramadan Versi Santri!
Pada suatu malam Ramadhan di sebuah pondok pesantren, seorang santri bernama Ahmad sedang duduk bersama teman-temannya di bawah pohon besar yang rindang di halaman pesantren. Mereka sedang membicarakan berbagai hal dan menunggu waktu berbuka puasa.
Tiba-tiba, Ahmad merasa lapar dan mulai memikirkan makanan apa yang akan dihidangkan saat berbuka puasa nanti. "Saya ingin makan sesuatu yang enak dan bergizi," gumamnya.
Teman-temannya yang mendengar perkataannya tertawa. "Ahmad, kamu itu selalu berpikir tentang makanan," kata seorang temannya.
"Tapi, kan kita harus menjaga kesehatan saat berpuasa," jawab Ahmad dengan alasan.
Kemudian, salah seorang temannya memberikan ide yang menarik. "Bagaimana kalau kita membuat bubur kacang hijau untuk berbuka puasa? Ini enak dan juga bergizi," kata temannya.
Ahmad dan teman-temannya setuju dengan ide tersebut dan mulai membuat bubur kacang hijau. Mereka menyiapkan semua bahan-bahan dan memasak bubur kacang hijau dengan penuh semangat.
Setelah bubur kacang hijau matang, Ahmad dan teman-temannya langsung mencicipinya. Ternyata, rasanya sangat enak dan mengenyangkan. Mereka semua senang dan bahagia karena berhasil membuat makanan yang lezat dan bergizi.
Namun, ketika mereka selesai berbuka puasa dan bersiap untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya, tiba-tiba suara gemuruh terdengar di langit dan hujan deras pun turun.
Ahmad dan teman-temannya yang masih berada di luar kamar di bawah pohon besar itu langsung panik. Mereka mencoba berlindung dari hujan, tapi tetap saja mereka basah kuyup.
"Tidak apa-apa, kita tetap bahagia karena sudah berhasil membuat bubur kacang hijau yang enak tadi," ucap Ahmad sambil tertawa.
Semua temannya tertawa dan menepuk-nepuk pundak Ahmad. Mereka semua sepakat bahwa, meskipun cuaca tidak mendukung, mereka tetap bersyukur atas makanan yang mereka buat dan mampu berbuka puasa bersama-sama.