Silaturahmi Ketika Teleworking? Jadikan Aja Komunikasi sebagai Ajang Rekreasi!
Keempat. Ada juga rekan yang punya hobi berbagi. Entah foto, video, link berita atau tausiyah yang dianggap inspiratif dan bermanfaat. Mungkin dianggap sebagai ice breaking, ya? Terkadang ada yang marah dan ungkapkan kejengkelan, akhirnya dihapus. Namun ada juga melakukan pembiaran sebagai pemakluman.
Kelima. Ada juga anggota yang tak pernah terlibat dalam interaksi di dalam grup, tapi luarbiasa aktif bergerilya dengan melakukan pesan melalui jalur pribadi (japri). Tuh, kan?
Kukira, ini adalah "seni terbarukan" dalam kajian inteaksi sosial non tatap muka, tah? Bisa jadi, beragam polah dan tingkah laku rekan kerja yang dilakukan seperti di atas, tak akan ditemukan saat bekerja secara tatap muka. Ahaay...
Jadi? Memaklumi dan memahami adalah pilihan terbaik, kan? Anggap saja sebagai obat penenang agar tak stress memikirkan situasi serta beban kerja, yang harus dituntaskan. sekaligus sebagai ajang rekreasi dan silaturahmi. Sambil bersama memanggul jargon "tak ada dusta di antara kita!" Aduhaaaay...
Demikianlah, sepakat, kan?
Selalu sehat dan bahagia, ya?
Namaste!
Curup, 01.05.2020
[Ditulis untuk Kompasiana]