Menu Berbuka dan Niat yang Tak Pernah Salah
Aku tawari membuat Es Timun Serut, anakku menolak. Karena kemarin menunya juga itu. Uni Tya malah sibuk di dapur membantu Amak (Ibuku) menyiapkan menu santapan berbuka sekaligus untuk sahur.
Aih, sambal semua, ya? begitulah! Di keluargaku, kurang syarat jika makan tanpa sambal. Untuk anti pedas, ditambahkan potongan timun. Ahaaay...
Sebagai Alternatif, aku membeli sepotong semangka yang biasa mangkal di depan rumah. Kenapa hujan-hujan beli semangka? Karena hujan, jadi sepi pembeli! Makanya, aku putuskan membeli. Cuma itu. Hahaha...
Saat sirene tanda berbuka puasa terdengar dari menara masjid, Aku cukup berbuka dengan segelas kopi, sebagai menu utama. Anak-anakku juga Amak berbuka dengan the hangat, serta semangka.
Setelah itu, langsung menyantap empat menu yang sudah terhidang di meja makan. Mumpung cuaca dingin, berbuka dengan nasi hangat dan aneka lauk yang pedas dan baru dimasak, terasa maknyus, kan?
Jadi?
Aku akhirnya batal membuat Video tutorial Es Pisang Santan. Jadi, aku buat saja video situasi kegagalan itu. Sing penting menunaikan niat, kan?
Nah, di bawah ini, aku tautkan link videonya. Selamat menyaksikan!
Udah, ya?
Selalu sehat. Dan jangan lupa tersenyum!
Curup, 17.04.2021
Zaldy Chan
[Ditulis untuk Kompasiana]