zaldy chan
zaldy chan Administrasi

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Labirin Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadan

2 April 2023   23:55 Diperbarui: 3 April 2023   00:25 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Labirin Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadan
Ilustrasi anak-anak bermain/ foto: pixabay.com

Sing penting, target para orangtua tercapai. Anak santap sahur, dan tak ada alasan tidak berpuasa keesokan harinya. Iya, tah?

Kedua. Boleh Menentukan Menu Rahasia untuk Berbuka!

Jika di hari biasa, menu makan malam hanya bisa menikmati masakan yang ditentukan oleh ibuku sendiri. Maka, berbeda halnya jika di bulan Ramadan. Setiap anak, bergiliran boleh menentukan dan memilih menu untuk berbuka, sesuai kesukaan masing-masing!

Aku tak tahu bagi orang lain. Namun, bagiku yang tumbuh dalam keluarga besar, memiliki hak memutuskan menu untuk berbuka itu suatu hal yang istimewa! Dan, menu itu harus sudah dilaporkan ke ibuku, setidaknya pagi hari, sebelum Beliau pergi berbelanja ke pasar.

Dan, menu itu, boleh saja bersifat rahasia! Sebab aturan ibuku, semua anggota keluarga mesti setuju dengan menu yang telah ditetapkan. Tanpa pilihan lain!

Ada kalanya, tebersit rasa bangga, ketika semua anggota keluarga menikmati menu yang kita pilih. Namun, otoritas itu hanya berlaku pada saat berbuka.

Seingatku, jumlah pedagang takjil tak banyak, dan ragam menu takjil yang ditawarkan tak sedahsyat saat ini. Ketika itu, tempat tinggalku masih kampung bingits!

Sekarang? Anak-anakku lagi mengalami itu. Gegara di sekitar rumahku, bertebaran para pedagang takjil! Tugasku hanya satu:  Menyediakan sangu! Atau melemparkan tanya  satu jam sebelum berbuka: "Mau berbuka dengan apa, Nak?"

Ketiga. Boleh Pulang Agak Malam Usai Salat Tarawih.

Ibuku punya aturan, setelah waktu maghrib, tak akan ada izin untuk keluar rumah! Plus aturan tambahan: Semua anak yang berusia sekolah dasar, paling telat masuk kamar dan harus segera tidur itu, ditetapkan pukul delapan malam.

Nah. Bisa dibayangkan bahagianya bocah kecil sepertiku, ketika diizinkan pulang hingga pukul sepuluh malam! Itu sesuatu hal yang istimewa. Dan, itu berlaku di bulan Ramadan. Syaratnya? Mesti salat Tarawih berjamaah di masjid. Yihaaa....

Jadi, usai salat tarawih di masjid, aku bisa sepuasnya melakukan beragam aktivitas hingga pukul sepuluh malam, tanpa ada rasa cemas dimarahi saat telat pulang.

Apa saja yang dilakukan? Apalagi yang dilakukan para bocah ketika berkumpul bersama? Bermain, tah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun