Theo rapi ridwan
Theo rapi ridwan Administrasi

I love what I do, and I do what I love

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Finansial Sehat, Bukan untuk Hidangan yang Lezat, atau Style OOTD yang Memikat

16 April 2023   22:46 Diperbarui: 16 April 2023   22:50 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Finansial Sehat, Bukan untuk Hidangan yang Lezat, atau Style OOTD yang Memikat
Ilustrasi finansial yang aktif dan sehat, Sumber Unsplash

Pengeluaran finansial saat bulan Ramadan dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan, budaya, dan kebutuhan individu atau keluarga. Beberapa pengeluaran finansial yang umum terjadi selama bulan Ramadan adalah:

Makanan dan Minuman

Selama bulan Ramadan, banyak orang menghabiskan lebih banyak uang untuk makanan dan minuman karena ada kebiasaan untuk berbuka puasa (iftar) dan sahur. Banyak orang menghadirkan hidangan istimewa dan makanan yang khas selama bulan ini, yang dapat meningkatkan pengeluaran untuk bahan makanan, hidangan siap saji, atau makan di luar.

Amal dan Sosial

Ramadan juga merupakan waktu di mana banyak orang meningkatkan aktivitas amal dan sosial, seperti memberikan sedekah, memberikan hadiah kepada keluarga dan teman, atau mengadakan acara berbuka puasa bersama. Aktivitas ini juga bisa meningkatkan pengeluaran finansial, terutama jika Anda berencana untuk memberikan sumbangan besar atau menghadiri acara sosial yang memerlukan biaya tambahan.

Pakaian dan Kecantikan

Beberapa orang juga mengeluarkan uang tambahan untuk membeli pakaian baru atau produk kecantikan selama bulan Ramadan, terutama jika ada rencana untuk menghadiri acara-acara khusus, seperti Tarawih (salat malam Ramadan) atau acara sosial lainnya. Ini bisa menjadi pengeluaran tambahan yang cukup signifikan bagi beberapa orang.

Transportasi

Jika Anda berencana untuk mengunjungi keluarga atau teman di kota lain atau bepergian untuk merayakan Ramadan di tempat lain, pengeluaran untuk transportasi seperti tiket pesawat, kereta api, atau biaya bahan bakar untuk mobil juga bisa meningkat.

Belanja Ramadan

Banyak toko dan pasar mengadakan promosi khusus selama bulan Ramadan, yang dapat mendorong orang untuk berbelanja lebih banyak. Pembelian makanan, minuman, produk kecantikan, atau barang-barang lain yang terkait dengan Ramadan juga bisa menjadi pengeluaran tambahan yang signifikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa pengeluaran finansial selama bulan Ramadan harus dikelola dengan bijaksana agar tidak melebihi kemampuan keuangan Anda. Menyusun anggaran dan merencanakan pengeluaran dengan bijaksana dapat membantu Anda menghadapi pengeluaran tambahan selama bulan Ramadan tanpa mengganggu kondisi keuangan Anda secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga keuangan Anda tetap sehat selama bulan Ramadan.

Buat anggaran

Rencanakan pengeluaran Anda selama bulan Ramadan dengan membuat anggaran yang rinci. Tentukan berapa banyak uang yang akan Anda alokasikan untuk makanan, amal, transportasi, dan pengeluaran lainnya. Selalu patuhi anggaran yang telah Anda buat dan hindari pengeluaran yang tidak perlu.

Prioritaskan kebutuhan

Fokus pada kebutuhan dasar yang penting selama bulan Ramadan, seperti makanan dan minuman yang diperlukan untuk berbuka puasa dan sahur. Hindari membeli barang-barang mewah atau tidak penting yang dapat mengganggu anggaran Anda. Hemat makanan

Hindari pemborosan makanan selama bulan Ramadan. Buatlah daftar belanja yang diperlukan sebelum pergi berbelanja dan belilah hanya apa yang benar-benar Anda butuhkan. Hindari membeli makanan dalam jumlah berlebihan yang mungkin akan terbuang.

Cari promo dan diskon

Manfaatkan promosi, diskon, atau penawaran khusus yang mungkin ada selama bulan Ramadan untuk menghemat pengeluaran Anda. Bandingkan harga dan cari penawaran terbaik sebelum membeli produk atau layanan.

Amati pengeluaran sosial

Jangan terlalu banyak mengeluarkan uang untuk acara sosial, seperti memberikan hadiah atau menghadiri acara berbuka puasa bersama, jika itu melebihi anggaran Anda. Anda dapat mencari alternatif yang lebih terjangkau, seperti mengadakan acara bersama di rumah atau memberikan hadiah yang sederhana namun berarti.

Manfaatkan bahan makanan lokal

Gunakan bahan makanan lokal atau yang lebih murah untuk memasak hidangan selama bulan Ramadan. Bahan makanan lokal seringkali lebih terjangkau dan lebih segar, dan juga dapat mendukung ekonomi lokal. Tetapkan batasan pengeluaran: Tetapkan batasan pengeluaran yang realistis dan patuhi batasan tersebut. Jangan tergoda untuk menghabiskan uang lebih dari yang Anda mampu, terutama untuk pengeluaran yang tidak diperlukan.

Simpan uang

Jika Anda dapat menghemat uang selama bulan Ramadan, alokasikan sebagian dari uang tersebut untuk tabungan atau investasi. Ini dapat membantu Anda mempersiapkan masa depan secara finansial.

Selalu ingat pentingnya menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan Anda untuk menjaga keuangan Anda tetap sehat selama bulan Ramadan. Dengan merencanakan dan mengelola pengeluaran Anda dengan bijaksana, Anda dapat menjalani bulan Ramadan tanpa menghadapi masalah keuangan yang serius.

Disamping perlunya akan pentingnya menjaga dan menahan diri demi financial yang lebih sehat selama Ramadhan. berikut adalah beberapa tips untuk berhemat saat membeli makanan selama bulan puasa.

Buat daftar belanja

Sebelum pergi berbelanja, buatlah daftar belanja yang berisi bahan-bahan makanan yang diperlukan untuk berbuka puasa dan sahur. Patuhi daftar belanja tersebut dan hindari membeli barang-barang yang tidak tercantum di dalamnya.

Beli bahan makanan dalam jumlah yang tepat

Hindari membeli bahan makanan dalam jumlah berlebihan yang mungkin akan terbuang. Belilah bahan makanan sesuai kebutuhan Anda dan keluarga selama bulan puasa, sehingga tidak ada pemborosan.

Cari promo dan diskon

Manfaatkan promosi, diskon, atau penawaran khusus yang ada di supermarket atau pasar lokal untuk menghemat pengeluaran Anda. Perhatikan juga promo spesial untuk bahan makanan yang biasanya digunakan saat bulan puasa, seperti kurma, tepung terigu, atau daging.

Pilih bahan makanan lokal

Bahan makanan lokal seringkali lebih terjangkau dan lebih segar daripada bahan makanan impor. Pilih bahan makanan lokal yang berkualitas untuk memasak hidangan selama bulan puasa dan menghemat pengeluaran Anda.

Masak di rumah

 Memasak di rumah bisa lebih ekonomis daripada makan di luar. Coba masak hidangan berbuka puasa dan sahur di rumah untuk menghemat pengeluaran Anda. Anda juga dapat memasak dalam jumlah yang cukup untuk beberapa kali makan sehingga dapat menghemat waktu dan energi.

Gunakan bahan makanan yang ada di rumah

Periksa bahan makanan yang sudah ada di rumah sebelum pergi berbelanja. Gunakan bahan makanan yang ada di dapur Anda sebelum membeli bahan makanan baru. Ini dapat membantu mengurangi pemborosan dan menghemat pengeluaran Anda.

Hindari makanan olahan atau siap saji

Makanan olahan atau siap saji cenderung lebih mahal daripada makanan yang dimasak sendiri. Coba untuk menghindari membeli makanan olahan atau siap saji selama bulan puasa dan masak makanan sendiri di rumah.

Berbagi biaya dengan keluarga atau tetangga

Jika memungkinkan, Anda bisa berbagi biaya membeli bahan makanan dengan keluarga atau tetangga Anda. Anda dapat membeli bahan makanan dalam jumlah yang lebih besar dan berbagi biaya pembelian dengan orang lain, sehingga dapat menghemat pengeluaran Anda. 

Dengan menggunakan tips-tips di atas, Anda dapat berhemat saat membeli makanan selama bulan puasa dan menjaga keuangan Anda tetap sehat. Hidup sehat, puasa taat, style fashion bintang 4, makanan agar mengonsumsi yang kaya serat, demi finansial yang lebih sehat. Selamat menjalani bulan puasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun