Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Freelancer

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Jurus Kantong Sehat Selama Ramadan

19 Maret 2024   23:50 Diperbarui: 19 Maret 2024   23:54 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurus Kantong Sehat Selama Ramadan
dok pri 

Ramadan pasti datang setiap tahun. Dana untuk Ramadan tak selalu sama setiap tahun. Ada dua hal yang beririsan. Pasti datang dan tidak pasti datang.Sementara yang pasti datang itu perlu dana.  Ada yang berbeda bagi orang yang gajian setiap bulan dan tidak. Untuk mempunyai gaji tetap akan mudah merencanakan pengeluaran. Sementara yang tidak, harus bersungguh-sungguh belajar menyisihkan untuk bulan Ramadan. Sebab pengeluaran pasti lebih besar daripada bulan sebelumnya.

Apa saja Pengeluaran pada Ramadan? Berikut beberapa pengeluaran yang biasa ada di list pengeluaran.  

1. Ada selisih harga kebutuhan pokok  

2. Asupan lebih bergizi daripada bulan biasa untuk buka puasa dan sahur

3. Kebutuhan gas/listrik lebih banyak

4. Sedekah, dana untuk berbagi tajil

4. Zakat fitrah

7. Berbuka bersama

8 . Buka di luar

9. Bila mempunyai anak-anak masih kecil biasanya ada kebutuhan pakaian untuk lebaran plus sepatu, sandal baru dan mukena baru, Untuk keluarga tertentu hingga dewasa sering mengutamakan pakaian yang terbaik saat sholat ID

10. Uang transport untuk pulang kampung dan bepergian untuk bukber
11. Hadiah/dana THR/parcel /buah  tangan untuk  asisten rumah tangga (bila ada), keluarga dan kerabat

12. . Biaya Data internet selama perjalanan pulang kampung

Jika qadrullah keadaan dompet sedang kurang fit. Pengeluaran yang paling penting harus dinomor satukan adalah  

1. Kebutuhan asupan. Tak perlu mahal, sederhana tetapi harus bergizi. Olah sendiri, tetapi ada juga harga di warung makan lebih murah harganya dibandingkan kita membuat sendiri. Bila keluarga kecil biasanya porsi makan tidak banyak, bisa membeli sayur dan lauk masak. Sebab dengan memasak sendiri berarti harus menggunakan minyak goreng dan gas.

2. Uang sekolah anak. Bila sekolah swasta pikirkan gaji guru anak-anak berasal dari SPP yang kita bayarkan.

3. Uang transport anak  sekolah dan Ayah/Ibu bekerja.  Menggunakan transportasi umum seperti moda micro trans atau Jak Lingko, tentu tanpa biaya. Bila menggunakan kendaraan sendiri tentu ada uang bensin.

4. Bayar pajak, asuransi, listrik dan pengeluaran tetap yang lainnya

5. Pakaian Idul Fitri dan THR untuk anak. Biasanya mereka senang sekali bila puasa sebulan penuh, jangan pelit untuk  mengapresiasi.

6. Biaya darurat, harus ada pos pengeluaran untuk ini.  

7. Sedekah tajil. Biasanya ada 'kewajiban' tak tertulis untuk berbagi di mesjid atau di sekolah anak bagi yang tinggal di pesantren.  Ingat sedekah membuka pintu rejeki.  

8. Zakat  

Sedang untuk buka puasa bersama, membeli pakaian baru,  pulang kampung, THR untuk keluarga dan kerabat adalah pengeluaran tentatif. Jangan memaksa diri untuk berhutang. Pahami anatara kebutuhan dan keinginan, agar setelah Ramadan kantong tetap sehat, juga mental dan  badan tetap prima.  

Jika sempat untuk menulis pengeluaran lebih baik, untuk menjadi acuan Ramadan mendatang. Juga mencari dana tambahan dengan cara memanfaatkan side job juga  setiap bulan menabung untuk dimanfaatkan Ramadan mendatang. Syukur-syukur  dengan tabungan tersebut bisa mempunyai asset yang menghasilkan.  

Jadi jurus jitu agar keuangan tetap sehat selama Ramadan:

1. Rancang pengeluaran jauh--jauh hari sebelum Ramadan

2. Cari pekerjaan tambahan, tanpa menganggu pekerjaan utama sebelum bulan Ramadan. Bagi pembisnis terus berinovasi dan berkreasi agar bisnis terus berjalan lancar.  

3. Menabung setiap bulan sebelum bulan Ramadan.

4. Bila mempunyai tabungan belikan aset sehingga ada penghasilan dari aset tersebut. Pelajari perbedaan Aset dan Liabilitas. Menurut Robert T. Kiyosaki, penyebab seseorang kesulitan finansial karena tidak mengetahui perbedaan liabilitas. Aset adalah sesuatu yang memasukkan uang ke dalam saku sedang liabilitas sesuatu yang mengeluarkan uang dari saku.

5. Pahami arti kebutuhan dan keinginan

6. Hidup sesuai kantong jangan standar gaya hidup orang lain.  

7. Selalu dahulukan pengeluaran untuk kebutuhan utama.

Semoga bermanfaat. Jangan lupa terus berdoa, agar rejeki melimpah dan cukup selama Ramadan dan seterusnya. Manfaatkan waktu berdoa mustajab selama bulan Ramadan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun