Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Freelancer

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Apakah Makna Seimbang dalam Ibadah, Bekerja, dan Kehidupan Sehari-hari?

23 Maret 2024   23:46 Diperbarui: 24 Maret 2024   00:10 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Makna Seimbang dalam Ibadah, Bekerja, dan Kehidupan Sehari-hari?
dok pri: Belajar mengaji, contoh irisan ibadah dan berkehidupan

 Keseimbangan bukan masalah waktu yang dibagi rata, melainkan tepat dalam penggunaannya. Ibadah ada dalam 24 jam dalam kehidupan kita. Dari sebelum tidur hingga tidur berikutnya adalah ibadah. Ada ibadah lahir dan ibadah zahir. Semua mengejewantah dalam kehidupan sehari-hari dan bekerja.

 Biasanya pekerja, bekerja diatur 8 jam agar sisa waktu yang lain bisa istirahat dan berkehidupan sehari-hari. Kadang ada seseorang yang workaholic. Dalam 24 jam ia tidak beribadah zahir, seperti tidak melakukan sholat. Apa yang terjadi? Batinnya tidak istirahat. Ia tidak memberi asupan bagi jiwanya. Seolah hasil akhir tergantung pada dirinya. Padahal masalah rejeki atau pencapaian ada yang mengatur yaitu Allah. Bagaimana semua yang kita harapkan datang pada kehidupan  bila kita tidak datang padaNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun