Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Freelancer

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Makna Iqro: Membaca, Belajar, dan Menulis

27 Maret 2024   23:22 Diperbarui: 27 Maret 2024   23:27 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Iqro: Membaca, Belajar, dan Menulis
dok pri

Qawiyyul jism, kuat fisiknya

Mutsaqqaful fikr, berwawasan akalnya

Qadirun 'alal kasb, mampu bekerja

Munnazzhamun fi syuunihi, teratur dalam segala urusannya

Harishun 'ala waqtihi, bersungguh-sungguh menjaga waktunya

Nafi'un lighairihi, bermanfaat bagi yang lain

Mujahidun linafsihi, bersungguh-sungguh mengendalikan hawa nafsunya

Tak jauh dari tema menulis di Ramadan Cerita, Kompasiana, misal tentang ibadah, kuat fisiknya,  teratur dalam segala urusan, dan bersungguh-sungguh menjaga waktunya.

Dalam buku tersebut disebutkan sifat qadirun 'alal kasbi mengharuskan seseorang mengetahui berbagai informasi dan pengetahuan yang wajib ia pelajari. Tentu ini diperoleh dengan membaca dan belajar. Keinginan untuk belajar harus dari diri sendiri.  

Menulis adalah pengejawatahan dari membaca dan belajar. Merangkum berbagai pengetahuan baik membaca buku fisik ataupun digital, meramu berbagai ketrampilan dan pengalaman yang didapat dari proses belajar. Hasil tulisan berbagai bentuk bisa menjadi sebuah buku, jurnal, tulisan kecil di media sosial atau tulisan di blog.  

Menulis boleh jadi menjadi saluran ilmu. Sebagai pribadi, nafi'un  lighairihi, bermanfaat bagi orang lain. Dengan menulis berarti memperpanjang ilmu yang diperoleh dari membaca dan  belajar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun