Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Freelancer

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Makna Iqro: Membaca, Belajar, dan Menulis

27 Maret 2024   23:22 Diperbarui: 27 Maret 2024   23:27 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Iqro: Membaca, Belajar, dan Menulis
dok pri

dok pri
dok pri

 Buku kedua Looking after your Mental Health. Saya mengunyah buku ini pelan-pelan agar paham . Membaca buku ini seperti refleksi, teringat tema menulis kemaren tentang lagu religi. Juga belajar memahami emosi dalam diri baik positif ataupun negatif. Membaca diri sendiri dan sinyal yang ada dalam diri.  Belajar memahami emosi diri dan mengelolanya dengan baik. Sering dengan menulis mengenai perasaan dalam catatan pribadi membuat lepas dari jeratan emosi negatif.  Pernah bertahun yang lalu kegiatan blogging adalah terapi jiwa. 

Buku yang saya pinjam dari perpustakaan sekolah Tetum Bunaya ini memuat tentang pengertian mental health, inside your brain, how do you feel, who are you, friends, family, mental health problems dan seterusnya. Penulisnya Alice James dan Louise Stowell. Membaca buku setebal 269 halaman ini, lumayan mereduksi pikiran negatif.  

Kesimpulannya makna Iqro, memang  membaca, belajar dan menulis. Tugas kita sebagai abdi atau hamba Allah sebagai khalifah di bumi ini adalah mengembangkan semua pontensi atau fitrah yang dimiliki dengan cara membaca, belajar dan menulis sebagai jalan untuk pengamalannya.  

Selamat memperingati Nuzullul Quran, sahabat. Semoga semangat iqro selalu bertumbuh.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun