Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Freelancer

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cara Menjawab Pertanyaan Klise

5 April 2024   23:52 Diperbarui: 6 April 2024   00:07 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Menjawab Pertanyaan Klise
dok pri

Libaran tiba! Libaran tiba! Ada yang malas silaturahim karena takut ditanya-tanya? Eit jangan. Jangan ragu-ragu maksudnya. Tetapi... pikir ulang kalau malsil alias malas silaturahim. Manfaat bertemu dengan saudara, handai taulani maksudnya tolan, banyak sekali:  

Mendapat Ridho dan rahmat dari Allah

Siapa yang menyambung silaturahim, maka Aku akan menyambung rahmat-Ku untuknya. Siapa yang memutuskan silaturahim, maka aku akan putuskan pula rahmat-Ku untuknya (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

 

Menambah rejeki

Sering mendapat rejeki dadakan kalau bersilaturahim, entah itu berupa uang, makanan, nasihat, info, tip-trik, pekerjaan atau juga jodoh

Dari Ab Hurairah. Ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.: Barangsiapa ingin diluaskan rizqinya dan dipanjangkan 'umur nya, maka hendaklah ia hubungi keluarganya

 

Umur yang berkah

Bertemu dengan saudara, tante, nenek kakek sering membuat bahagia, kalau bahagia menjadi sehat atau juga didoakan sehat. Walau umur sudah menjadi ketentuan, tetapi usia di dunia kia bisa lama, maksudnya tidak harfiah. Seperti Nabi Muhammad disebut terus hingga sekarang. Itu artinya usianya panjang karena di dunia masih ada yang menyebut dan positif tanggapannya.

Berlandaskan manfaat silaturahim  tetap berani menghadapi pertanyaan-pertanyaan. Kalau benar belum tentu kamu lulus ujian SIM. Berikut pertanyaan pada saat Lebaran dan jawaban yang membuat kamu bahagia, alias tidak membuat kamu baper. Pastikan dirimu sudah ter-afirmasi bahwa yang bertanya hanya basa-basi, tidak mungkin bertanya seperti orang bule wah cuaca sekarang cerah bagaimana perasaanmu. Ini negara +62 pertanyaannya berbeda. 

1. Kapan menikah?

a. Bila belum mempunyai calon.

- Mau secepatnya tetapi jodohnya  belum terdekteksi di radar hati saya. Andai saya sudah diberitahu Allah,  pasti saya akan sampaikan. Saya sudah berdoa agar mendapatkan jodoh yang terbaik. Sahabat di dunia dan akhirat. Teman dalam segala situasi. Seperti ditanya hal-hal yang tidak bisa jawab pertanyaan.  Terus bicara ... hingga penanya berpikir, aduh salah nanya orang nih.  

 -Pertanyaannya buat  pilihan ganda dong supaya bisa jawabnya. Soalnya belum belajar.

-Kalau bisa jawab dapat hadiah apa?

b. Sudah mempunyai calon tetapi dana belum cukup untuk menikah

- In sya Allah secepatnya doakan rejekinya seperti Whoosh kecepatannya, Kamu tahu berapa kecepatan kereta api itu? 

- Ayolah borong dagangan saya supaya cepat  bisa sewa gedung

- Alhamdulillah kamu mau menjadi sponsor pernikahan saya.

2. Kapan punya momongan?

Pertanyaan ini sungguh menyayat hati. Seandainya bisa memilih pasti semua pasangan yang sudah menikah ingin segera mempunyai keturunan. Takdir sering tidak sesuai keinginan. Pastikan takdir diterima sehingga menjawab pertanyaan kapan punya momongan mudah menjawabnya.

- Tiap hari sudah ikhtiar, berdoa dan ..... Juga konsultasi ke dokter.

- Allah masih menginginkan kami pacaran. Pasti Allah sayang pada kami dengan caranya (lha kok melow) Mempunyai keturunan juga ada ujiannya kan. Ujian kami belum mempunyai yunior. Semoga kami lulus dari ujian Allah, ikhlas dan ridho. Kami tetap bersama hingga beruban mempunyai momongan atau pun tidak. Bagaimana jawaban kami, sudah oke belum?  

In sya Allah besok saya hamil, siapa tahu malaikat lewat mendengar doa saya.Terus malaiakat merekomendasikan saya  pada Allah, ada seorang ibu baik ingin mempunyai momongan segera.

3. Kapan lulus kuliah?

- Baru saja masuk kuliah ditanya kapan lulus? Tak mungkin saya jawab semester depankan?

- Jangan bertanya dong, lebih baik doakan semoga lancar kuliahnya dan mendapat nilai terbaik.

-Jaman dahulu masih ada mahasiswa abadi, kalau sekarang pasti dosen kejar mahasiswanya supaya lulus tepat waktu. Bayangkan pak dosen berlari membawa toga mengejar mahasiswanya.  

4. Sudah bekerja belum?

- Lamaran sudah dikirim eh saya malah dilamar HRDnya. Bercanda... Bercanda sambil nyanyi.  

- Lamaran sudah saya kirim eh putri pak bos yang terima lamaran saya. Ini lamaran kerja atau lamaran mau nikah. Rupanya saya salah membuat surat lamaran.  

 5. Pertanyaan fisik.  

- Kok kamu kurus?  

Alhamdulillah sukses puasa. Ingin mendapat pahala malah mendapat bonus langsing.

- Kok anak kamu  kecil dan kurus? Cacingan ya? Kamu  tidak bisa masak kegemaran anak?

Cacingan pasti tidak.  Sebab tiap 6 bulan minum obat cacing. Kalau tidak bisa masak mungkin. Jadi maukah  kamu memasakkan untuk anak saya?  

- Kamu tambah gemuk sekarang?

Belum bisa membakar kalori,  temani saya olah raga, ya!  Mendadak yang bertanya menghilang dari pandangan mata.  

- Banyak undangan makan saya tidak bisa menolaknya, mau sedikit makannya takut tersinggung yang mengundang.  

Selamat lebaran semoga sukses menjawab pertanyaan yang membuat hatimu perih. Afirmasi diri: katakan baper no silaturahim yes. Akan saya hadapi semua pertanyaan basa-basi dengan senyum. Penanya juga tidak memikirkan pertanyaannya. Mengapa saya harus memikirkan berbulan-bulan.  Jawab dengan santai dan humor.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun