Aafajar
Aafajar Guru

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Jangan Sia-siakan, Inilah Manfaat Puasa di Bulan Syawal yang Bisa Kita Dapatkan

6 Juni 2019   10:38 Diperbarui: 6 Juni 2019   10:53 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Sia-siakan, Inilah Manfaat Puasa di Bulan Syawal yang Bisa Kita Dapatkan
Dokumentasi Aa Fajar

Puasa ramadan telah selesai, namun bukan berarti selesai juga mengerjakan amal sholihnya. Justeru harus ditingkatkan, minimal dipertahankan. Bahkan untuk ibadah puasanya bisa disempurnakan hingga terhitung bagaikan berpuasa setahun.

Pada bulan Syawal ada satu amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam yang ingin mendapatkan tambahan pahala kebaikan yaitu, puasa 6 hari di bulan Syawal.

Puasa Syawal ini hukumnya sunnah, yang artinya dikerjakan mendapat pahala dan ditingalkanpun tidak berdosa.Meski sunnah, puasa ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk kebaikan di akhirat maupun di dunia.

Orang yang puasa ramadan kemudian mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal akan mendapatkan pahala kebaikan satu tahun penuh. Sebagaimana yang disampaikan Rasululloh saw.

Dari Abu Ayyub ra, Rasululloh saw bersabda :

"Barangsiapa berpuasa selama ramadan kemudian berpuasa enam hari pada bulan Syawal maka itu bagaikan puasa satu tahun". (HR. Muslim)

Dari Tsauban, mantan hamba sahaya Rasululloh saw, dari Rasululloh saw beliau  bersabda :

"Barangsiapa berpuasa enam hari setelah idul fitri, maka itu adalah satu tahun yang lengkap. Barangsiapa mengamalkan satu kebaikan, maka untuknya adalah sepuluh kebaikan sebagai balasan nya".  (HR.Ibnu Majah)

Jika kita amati hadis tersebut, dapat kita hitung sebagai berikut :


Setahun ada 360 hari. Puasa adalah satu kebaikan yang bernilai 10 kebaikan. Maka seorang yang berpuasa 30 hari di bulan ramadan, terhitung 10 x 30 = 300.

Kemudian ia lanjut berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka terhitung 10 x 6 = 60. Kemudian jika kita total hasil kebaikan tersebut; puasa ramadan +  puasa syawal, yaitu 300 + 60 = 360. Hasilnya sesuai dengan jumlah hari dalam setahun.

Itulah pahala kebaikan yang akan diterima sebagai bekal di akhirat nanti bagi yang mengamalkannya. Dan setiap yang diperintahkan Allah SWT tentu terdapat juga kebaikan untuk hambanya di dunia, salahsatunya bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Dr.Muhammad Sa'id Al--Buthi mengatakan tentang hikmah anjuran puasa 6 hari di bulan Syawal sebagaimana yang dikutip Dr.Jamal Elzaky dalam bukunya Mukjizat Kesehatan Ibadah. Beliau menjelaskan : 

"Sesungguhnya puasa akan menghancurkan endapan materi beracun yang berbahaya seperti asam urat, fosfat amoniak, dan mangan didalam darah serta berbagai materi lain yang merusak persendian, ginjal dan saluran kencing. Puasa juga akan melindungi tubuh dari serangan encok. Penelitian membuktikan bahwa puasa satu hari akan membersihkan tubuh dari berbagai zat atau materi berlebih serta racun yang mengendap dalam tubuh selama sepuluh hari. Dengan kata lain, manusia butuh puasa sebanyak 36 hari dalam setahun. Disini kita melihat hikmah anjuran Nabi saw kepada umatnya untuk menjalankan puasa enam hari pada bulan syawal. Dengan begitu proses pembersihan tubuh dari berbagai materi dan zat yang berbahaya menjadi sempurna".

Maka dapat disimpulkan,bahwa orang yang berpuasa ramadhan, kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal. Dan mengerjakannya sesuai petunjuk Rasululloh saw, maka selain mendapatkan pahala kebaikan setara dengan setahun sebagai bekal di akhirat kelak, ia juga akan memperoleh kebaikan di dunia berupa kesehatan untuk tubuhnya.

Untuk itu, mari pada bulan Syawal ini kita usahakan untuk berpuasa 6 hari. Caea mengerjakannya,simple. Bisa dikerjakan selama 6 hari berturut-turut. Atau dikerjakan tidak berurutan, selagi mengerjakannya di bulan Syawal insyaAlloh terhitung sebagai puasa 6 hari yang melengkapi puasa ramadan hingga terhitung setahun berpuasa.

Wallohu'alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun