abdul jamil
abdul jamil Mahasiswa

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Mudiklah Agar Tetap Udik

4 Mei 2022   14:19 Diperbarui: 4 Mei 2022   14:22 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudiklah Agar Tetap Udik
Dokumen Pribadi 2022

Adapun sarat mudik yang ditetapkan pemerintah, adalah kewajiban vaksin bagi warga yang akan mudik. Jika pemudik telah divaksin sekali, maka harus menunjukkan hasil negatif test sweeb dan antigen. Jika dua kali cukup memperlihatkan hasil negatif dari test antigen. jika sudah vaksin pertama, kedua dan booster, cukup memperlihatkan bukti telah dibooster melalui aplikasi peduli lindungi. Sarat ini berlaku untuk perjalanan darat, laut dan udara.

#Menikmati Lebaran dengan Keluarga
Dua tahun telah dilalui tanpa adanya mudik ke kampung halaman, bagi perantau tentu perasaan rindu berjumpa dan kumpul bersama keluarga besar akan menjadi momen yang sudah dinanti-nantikan.

Adanya pelonggaran mudik bersarat, membuka asa para perantau kumpul bersama keluarga melalui mudik. Maka tetaplah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak adalah bagian dari mitigasi yang bisa dilakukan agar para pemudik dan keluarga besar di kampung tetap dalam kesehatan, terhindar dari kemungkinan tertular atau menularkan penyakit saat silaturahmi

Dengan langkah seperti tersebut diatas selain memastikan kesehatan bagi pemudik juga memberikan kepastian kesehatan bagi keluarga di kampung, langkah ini tentu akan menambah semakin hikmatnya perayaan lebaran bersama keluarga di kampung

#Falsafah mudik
Mudik merupakan tradisi khas dari warga Indonesia, khususnya saat menjelang lebaran (idul fitri ataupun idul adha) kegiatan mudik terjadi karena masifnya warga pedesaan yang melakukan aktifitas ekonomi ke kota-kota besar di Indonesia.

Kata mudik, berasal dari serapan udik, yang menggambarkan orang pelosok atau udik. Saat menjelang lebaran orang-orang pelosok atau udik yang ada di berbagai kota biasanya kembali ke tempat asal, maka munculah istilah mudik yang menggambarkan kembalinya mereka ke tempat asal (kampung) bersama sanak keluarga

Terdapat falsafat dari kata mudik, jika mudik dimaknai sama dengan orang udik, yaitu adanya nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, hidup saling bergotong royong, saling sapa, adanya rasa asih dan asuh serta hidup sederhana, selalu akrab dengan alam dan lingkungan sekitar, adalah ciri khas mereka orang-orang yang identik dengan orang udik.

Maka teruntuk warga desa yang mencari nafkah di berbagai kota besar di Indonesia, yang akrab dengan kehidupan hedon, nafsi-safsi dan cuek terhadap lingkungan sekitar hendaknya dihempaskan dan diuprage kembali dengan nilai-nilai luhur dari masyarakat udik. Syukur jika sekembali dari kampung nilai-nilai luhur ini dapat diterapkan di kota tempat tinggal mereka dalam mencari nafkah

Pemudik hendaknya tetap bersahaja ketika berada di kampung tidak perlu show kemewahan atau keberhasilan selama kerja di kota. Perilaku pamer keberhasilan dan kemewahan tentu akan menyakiti perasaan warga desa yang selama ini punya peran dalam meyangga perekonomian dan stabilitas lingkungan. maka wajarlah dan membaurlah dengan masyarakat desa agar nilai kebersamaan, keakraban tetap terjaga dalam merayakan hari raya idul fitri 1443 H.

Sekian penulis mengucapkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun