RAMADAN

Atsar (Pengaruh) Lailatul Qadar

30 Maret 2024   02:42 Diperbarui: 30 Maret 2024   02:51 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada sepuluh akhir di malam bulan ramadlan, merupakan malam yang begitu special bagi umat muslim. Mereka berlomba-lomba untuk meraihnya, karena pada malam-malam akhir tersebut ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Artinya dalam beramal jika bertepatan malam Lailatul qodar maka amal tersebut setara dengan melaksanakan selama seribu bulan atau 83 tahun empat bulan.

Kalau kita tinjau dari prespektif atsar (pengaruh) ibadah yang kita lakukan selama 1000 tahun tersebut, maka pasti atsar amal tersebut sangat dahsyat pengaruhnya.

Jangankan selama 83 tahun empat bulan, hanya 40 hari pun efeknya sungguh luar biasa, sebagai contoh apabila kita melaksanakan sholat berjamaah dan tidak tertinggal selama 40 hari berturut turut, pengaruhnya sungguh luar biasa, apalagi jika sampai 1000 bulan sungguha amazing.

Oleh karena itu, prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki, menyatakan, indikator seseorang memperoleh malam Lailatul qodar, akan terlihat perubahan setelah romadlon berlalu, yaitu :

1. Hatinya semakin lembut

2. Mudah menangis

3. Menyesali akan dosa dosa yang lalu

4. Merasa malu kepada Allah

5. Rindu kepada Baginda Nabi Saw

6. Senantiasa tenang dan lapang dada

7. Bertambah rajin beribadah dan beramal saleh

8. Rindu berjumpa dengan Allah

Kedelapan poin diatas adalah atsar yang akan kita peroleh selepas romadlon. Semoga kita termasuk yang beruntung. Wallahua'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun