Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meski Berpuasa, Tetap Jaga Stamina Saat Bekerja

21 Mei 2018   15:58 Diperbarui: 21 Mei 2018   16:23 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski Berpuasa, Tetap Jaga Stamina Saat Bekerja
(Dok. Pribadi)

Sobat Kompasiana yang selalu dimuliakan Allah dan masih semangat berpuasa

Alhamdulillah kita memasuki hari ke 5 di bulan Ramadhan, semoga stamina tetap terjaga dan selalu sehat di bulan Ramadhan ini. Kenikmatan yang luar biasa tatkala kita masih bisa tetap beraktifitas meskipun dalam kondisi menahan lapar dan dahaga.

Tidak "mentang-mentang" sedang berpuasa, akhirnya malas beraktifitas, hanya tidur-tiduran sepanjang hari untuk menunggu datangnya adzan Maghrib. Mari kita jadikan puasa ini lebih produktif dan bermanfaat.

Di sela-sela kesibukan bekerja, penulis mencoba untuk selalu konsisten menjadi penulis produktif dengan menulis di Kompasiana. Menuangkan ide maupun gagasan ke dalam sebuah ketikan dalam wadah Kompasiana. Maka, berpuasa sebetulnya banyak inspirasi yang bisa menjadi sebuah tulisan dengan aktifitas bulan Ramadhan. 

Agar fisik kita tetap berstamina dan bisa semangat beraktifitas, ada beberapa hal yang perlu kita terapkan dengan beberap tips berikut ini :

1. Jangan tidur usai Sahur atau Shalat Subuh

(depositphotos.com)
(depositphotos.com)
Ini yang paling utama, jangan sampai seusai sahur kita tidur lagi karena menjadikan kita malas untuk beraktifitas sesudahnya, atau sehabis shalat subuh tidur kembali dan bangun pukul 08 atau 9 pagi.

Ini merupakan pola yang tidak sehat dan membuat badan justru menjadi lemas dan fisik menjadi lemah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :  "Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).

Seperti dilansir Acehtribunnews, ahli Gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, Pramono, dalam tulisannya kepada Tribunnews.Ia mengatakan dampak buruknya antara lain perut akan buncit.Perut buncit terjadi karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.

Selain perut buncit, dampak buruk lainnya adalah refluks.Refluks adalah ketika makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan.Hal tersebut terjadi karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur. "Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. KArena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar dan mulut terasa pahit." tulis Pramono.

Wah, ternyata bahaya juga kalau kita langsung tidur sesudah sahur, baik dari sisi perintah atau petunjuk Rasulullah di dalam agama Islam, meskipun dari sisi Kesehatan semuanya sepakat bahwa tidur sesudah makan bisa berbahaya. Setelah kita mengetahui, lebih baik berhenti dari sekarang untuk tidak mengulangi lagi untuk tidur usai sahur.

Termasuk apa yang dialami penulis memang betul, kemarin sehabis Sahur langsung tertidur, setelah bangun maka seolah makanan masih di tenggorokan, seperti yang dijelaskan ahli Gizi Bapak Pramono yang dinamakan Refluks.

Perut pun terasa mulas dan sakit dan nafas tersengal-sengal seolah habis perjalanan jauh. Untuk itu, sebelum terjadi hal-hal berbahaya bagi kesehatan, lebih baik berhenti untuk langsung tertidur seusai makan sahur.

Jangan termakan isu bahwa tidurnya orang puasa itu ibadah, sehingga mengkambing hitamkan kata-kata tersebut dengan tidur-tiduran terus. Karena sebetulnya kita mestinya bisa memanfaatkan bulan Ramadhan dengan aktifitas dan produktif, tidak dengan tidur terlalu banyak.

Adapun yang beralasan dengan hadits  : Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do'anya adalah do'a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan." Perowi hadits ini adalah 'Abdullah bin Aufi. Hadits ini dibawakan oleh Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman 3/1437. Dalam hadits ini terdapat Ma'ruf bin Hasan dan dia adalah perowi yang dho'if (lemah).

Juga dalam hadits ini terdapat Sulaiman bin 'Amr yang lebih dho'if dari Ma'ruf bin Hasan.  Dalam riwayat lain, perowinya adalah 'Abdullah bin 'Amr. Haditsnya dibawakan oleh Al 'Iroqi dalam Takhrijul Ihya' (1/310) dengan sanad hadits yang dho'if (lemah). (Sumber: rumaysho.com)

2. Jaga Asupan Makanan

(resepnusa.com)
(resepnusa.com)
Asupan gizi dalam makanan perlu diperhatikan saat berbuka puasa dan sahur, jangan sampai makan minum seasalnya. Fungsi sahur untuk menyediakan energi sebelum menjalani puasa. Sedangkan puasa berfungsi untuk mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa. Untuk itu, asupan gizi perlu diperhatikan. Makan-makanan  bergizi seperti daging, buah dan sayur serta makanan dan minuman yang mengandung gula tidak berlebih.

3. Lakukan Olahraga Fisik

(pexels.com)
(pexels.com)
Untuk menjaga stamina tetap stabil di bulan Ramadhan, bisa diawali dengan jalan kaki di pagi hari dengan waktu dan jarak secukupnya saja, yang terpenting bisa menggerakkan anggota tubuhnya beraktifitas. Tidak tidur-tiduran di kasur yang akhirnya membuat malas untuk beraktifitas.

Semoga dengan mengawali tidak tidur sesudah sahur dan sholat subuh dilanjutkan jalan pagi, bisa tetap terjaga stamina selama menjalani puasa di bulan Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun