Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.
Meski Berpuasa, Tetap Jaga Stamina Saat Bekerja
Sobat Kompasiana yang selalu dimuliakan Allah dan masih semangat berpuasa
Alhamdulillah kita memasuki hari ke 5 di bulan Ramadhan, semoga stamina tetap terjaga dan selalu sehat di bulan Ramadhan ini. Kenikmatan yang luar biasa tatkala kita masih bisa tetap beraktifitas meskipun dalam kondisi menahan lapar dan dahaga.
Tidak "mentang-mentang" sedang berpuasa, akhirnya malas beraktifitas, hanya tidur-tiduran sepanjang hari untuk menunggu datangnya adzan Maghrib. Mari kita jadikan puasa ini lebih produktif dan bermanfaat.
Di sela-sela kesibukan bekerja, penulis mencoba untuk selalu konsisten menjadi penulis produktif dengan menulis di Kompasiana. Menuangkan ide maupun gagasan ke dalam sebuah ketikan dalam wadah Kompasiana. Maka, berpuasa sebetulnya banyak inspirasi yang bisa menjadi sebuah tulisan dengan aktifitas bulan Ramadhan.
Agar fisik kita tetap berstamina dan bisa semangat beraktifitas, ada beberapa hal yang perlu kita terapkan dengan beberap tips berikut ini :
1. Jangan tidur usai Sahur atau Shalat Subuh
Ini merupakan pola yang tidak sehat dan membuat badan justru menjadi lemas dan fisik menjadi lemah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : "Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).
Seperti dilansir Acehtribunnews, ahli Gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, Pramono, dalam tulisannya kepada Tribunnews.Ia mengatakan dampak buruknya antara lain perut akan buncit.Perut buncit terjadi karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.
Selain perut buncit, dampak buruk lainnya adalah refluks.Refluks adalah ketika makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan.Hal tersebut terjadi karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur. "Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. KArena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar dan mulut terasa pahit." tulis Pramono.
Wah, ternyata bahaya juga kalau kita langsung tidur sesudah sahur, baik dari sisi perintah atau petunjuk Rasulullah di dalam agama Islam, meskipun dari sisi Kesehatan semuanya sepakat bahwa tidur sesudah makan bisa berbahaya. Setelah kita mengetahui, lebih baik berhenti dari sekarang untuk tidak mengulangi lagi untuk tidur usai sahur.
Termasuk apa yang dialami penulis memang betul, kemarin sehabis Sahur langsung tertidur, setelah bangun maka seolah makanan masih di tenggorokan, seperti yang dijelaskan ahli Gizi Bapak Pramono yang dinamakan Refluks.
Perut pun terasa mulas dan sakit dan nafas tersengal-sengal seolah habis perjalanan jauh. Untuk itu, sebelum terjadi hal-hal berbahaya bagi kesehatan, lebih baik berhenti untuk langsung tertidur seusai makan sahur.
Jangan termakan isu bahwa tidurnya orang puasa itu ibadah, sehingga mengkambing hitamkan kata-kata tersebut dengan tidur-tiduran terus. Karena sebetulnya kita mestinya bisa memanfaatkan bulan Ramadhan dengan aktifitas dan produktif, tidak dengan tidur terlalu banyak.
Adapun yang beralasan dengan hadits : Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do'anya adalah do'a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan." Perowi hadits ini adalah 'Abdullah bin Aufi. Hadits ini dibawakan oleh Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman 3/1437. Dalam hadits ini terdapat Ma'ruf bin Hasan dan dia adalah perowi yang dho'if (lemah).
Juga dalam hadits ini terdapat Sulaiman bin 'Amr yang lebih dho'if dari Ma'ruf bin Hasan. Dalam riwayat lain, perowinya adalah 'Abdullah bin 'Amr. Haditsnya dibawakan oleh Al 'Iroqi dalam Takhrijul Ihya' (1/310) dengan sanad hadits yang dho'if (lemah). (Sumber: rumaysho.com)
2. Jaga Asupan Makanan
3. Lakukan Olahraga Fisik
Semoga dengan mengawali tidak tidur sesudah sahur dan sholat subuh dilanjutkan jalan pagi, bisa tetap terjaga stamina selama menjalani puasa di bulan Ramadhan.