#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id
"Ramai Sepi Bersama" dalam Iklan Ramadan
Momen ramadan sering dipilih oleh brand untuk menampilkan iklan yang berbeda dari biasanya. Sebagai strategi pemasaran, iklan tersebut diharap bisa mempengaruhi pola belanja konsumen. Oleh karena itu, dibutuhkan iklan yang inovatif dan kreatif dengan nilai jual adaptif demi menyesuaikan momen yang tepat sasaran.
Di tahun 2015, iklan sirup dan ragam biskuit berhasil mempengaruhi konsumen untuk mengonsumsi produknya. Setelah tahun tersebut, pergeseran mulai terjadi karena masyarakat akan melihat iklan yang lebih dekat dengan keseharian. Iklan pun harus memiliki konsep supaya bisa ditempatkan pada televisi, radio, dan platform digital. Meski, iklan ramadan bersifat musiman.
Misal, iklan dari salah tempat belanja pakaian saat lebaran yang viral di tahun 2018. Dengan menampilkan kelompok qasidah yang langka. Iklan ini berhasil menghibur masyarakat dengan konten recehnya.
Sementara tahun lalu, iklan dari aplikasi ojek daring dengan tema Cari Kebaikan banyak mendapat apresiasi. Iklan tersebut bisa hype karena sukses mengajak penonton iklannya dalam gerakan serba digital yang dilakukan hanya melalui satu aplikasi saja. Pesannya menyentuh bagi siapa saja yang menonton iklan berkonsep humor ini.
Untuk tahun ini, sebenarnya sudah ada iklan mi instan yang viral di media sosial. Dengan konsep bungkus mi instan yang kosong saat puasa, iklan ini menjadi perbincangan netizen. Hanya saja durasi iklan terbatas sehingga kurang efektif dalam menonjolkan produknya.
Jadi, iklan ramadan yang berkesan tahun ini versiku yaitu iklan dari salah satu operator seluler dengan tagar #SilaturahmiSetiapHari. Iklan tersebut menampilkan kolaborasi antar musisi yang menyanyikan sebuah lagu bertajuk Ramai Sepi Bersama. Uniknya, iklan diproduksi secara mandiri dari rumah masing-masing musisi tersebut.
Jika dianalisis lebih lanjut, iklan Silaturahmi Setiap HariĀ memiliki makna kebersamaan yang dirindukan. Ada sosok Alyssa yang harus menjalani puasa yang terpisah dari kakaknya karena harus bertugas menjadi petugas medis untuk berjuang melawan Covid-19. Ada Nizar yang harus terpisah saat berlebaran dengan istri. Ada Annette yang berbuka puasa masing-masing dari rumahnya sambil video call bersama girl squadnya. Ada Reza yang tak bisa ketemuan untuk kumpul tahunan atau reunian. Ada Gendhis yang harus berlebaran tanpa sungkem dengan kedua orangtuanya karena terpisah jarak. Karakter tersebut mewakili masyarakat pada umumnya.
Selain itu, alasan aku berkesan terhadap iklan ini yaitu:
1. Iklan berhasil menjangkau spesifik target milenial yang menggunakan produknya.
2. Iklan pas menyampaikan momen saat Ramadan di tengah pandemi Corona. Hal ini sungguh memorable karena cerdas menangkap momen yang relate dengan keseharian.
3. Iklan memiliki value yang mengajak siapa saja untuk tetap bertahan diri di dalam rumah sambil melakukan hal produktif dengan menggunakan kuota harian yang tertera dalam produknya. Apalagi fakta di lapangan menyatakan bahwa konsumsi kuota data internet terus meningkat pesat saat ini.
4. Iklan punya konten yang kuat dengan lagu Ramai Sepi Bersama yang dinyanyikan oleh Kunto Aji, Yura Yunita, Sal Priadi dan Baskara Putra (Hindia). Penampilan para musisi yang tampil apa adanya terlihat ekspresif. Irama musiknya mengingatkanku pada lagu Secukupnya yang menjadi original soundtrack Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.
5. Iklan mengajak masyarakat untuk bernyanyi dan merenungi masa-masa Ramadan seperti pandemi kali ini.
Jika ditinjau dari channel youtubenya, iklan yang diproduksi 2 minggu lalu ini sudah ditonton lebih dari 39 juta viewers. 12 ribu netizen diantaranya menyukai iklan ini, termasuk aku. Orisinalitas ide dibalut kesederhanaan pesan yang begitu indah.
Salah satu jalan keluar untuk tetap waras dalam kondisi seperti sekarang ini yaitu saling menguatkan satu sama lain. Lagu Ramai Sepi Bersama dalam iklan berhasil menemaniku untuk lewati hari demi hari saat isolasi mandiri di rumah saja. Saatnya intropeksi diri dan kita harus merasa lebih bersyukur sehingga tetap berpikir positif.