ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Munggahan dengan Babacakan, Tradisi Makan Bareng Menjelang Ramadan

8 Maret 2024   03:00 Diperbarui: 8 Maret 2024   17:35 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Munggahan dengan Babacakan, Tradisi Makan Bareng Menjelang Ramadan
Tradisi Babacakan / Dokumentasi Pribadi

Kemudian, munggahan diakhiri dengan tradisi makan bareng atau istilahnya “Babacakan” yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya lokal masyarakat Pandeglang.

Tradisi  babacakan ini biasanya diisi dengan makan bersama beralas daun pisang sambil duduk lesehan.

Menu yang disajikan mulai dari nasi liwet, tempe, ikan asin, serta sambal dan lalapan.

Babacakan diikuti oleh minimal dua atau tiga orang. Semakin banyak orang yang ikut babacakan, maka akan meriah tradisi makan bersama tanpa alas piring dan sendok ini.

Cara makannya dilakukan dengan cara memanjang, artinya makan babacakan dilakukan secara berhadap hadapan.

Pola makan ini terutama diikuti oleh orang yang lebih sedikit dan lebih bersifat tradisional lantaran menggunakan daun pisang sebagai media alas makan.

Berlainan halnya dengan babacakan dengan skala yang lebih banyak. Saat menyantap hidangan mereka kerap menggunakan pola ngariung (berkumpul membentuk lingkaran) secara berkelompok.

Tradisi munggahan jelang Ramadan dengan babacakan ini, sampai sekarang masih eksis dilaksanakan secara antusias oleh masyarakat Pandeglang.

Marhaban ya Ramadan! Bulan yang penuh keberkahan dan sarat keistimewaan, serta sangat dimuliakan Allah SWT.

Salam Literasi

Ade Setiawan, 07.03.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun