ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hari Ini Sidang Isbat! Kapan Awal Puasa Ramadan?

10 Maret 2024   17:48 Diperbarui: 11 Maret 2024   00:11 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Ini Sidang Isbat! Kapan Awal Puasa Ramadan?
foto : dokumentasi kompas.com

Lantaran mazhab serta metode yang digunakan berbeda, akibatnya penentuan awal bulannya juga kerap waktunya tidak berbarengan. Dan itu sudah biasa terjadi.

Nah, perbedaan itu baru mengemuka jadi perbincangan tatkala akan memasuki penentuan awal puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri.

Bahkah melalui surat edaran, Kemenag jauh hari sudah mengimbau, "Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan"

Imbauan Menteri Agama tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2024 tertanggal 26 Februari 2024 tentang "Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi" yang ditujukan kepada masyarakat muslim di Indonesia.

Surat Edaran Kemenag RI Nomor 1 Tahun 2024
Surat Edaran Kemenag RI Nomor 1 Tahun 2024
Surat Edaran Kemenag RI Nomor 1 Tahun 2024
Surat Edaran Kemenag RI Nomor 1 Tahun 2024

3. Lalu, apa perbedaannya?

Umat Islam di Indonesia memulai ibadah puasa Ramadan dan Idul Fitri mengikuti dua metode, yakni metode hisab (hitungan astronomi) dan metode rukyat (melihat langsung) yang masing-masing memiliki landasan yang kuat dari ayat Al-quran dan hadis.

Kedua metode itu kerap disimbolkan pada dua ormas Islam di Indonesia. Di mana Nahdlatul Ulama (NU) direpresentasikan sebagai mazhab rukyat, sedangkan Muhamadiyah diidentikkan sebagai mazhab hisab.

NU menggunakan metode yang disebut "rukyatul hilal" atau melihat langsung maupun lewat penyempurnaan (Istikmal).

Sedangkan Muhamadiyah dikenal dengan hisab atau perhitungan matematis berdasarkan garis edar rembulan hijriyah secara astronomis.

Adapun pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama melalui tim hisab rukyat menggunakan kombinasi metode keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun