ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cerita Salman, Mahasiswa Kosan Saat Berbuka Puasa di Kota Tangerang

22 Maret 2024   22:20 Diperbarui: 22 Maret 2024   22:32 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Salman, Mahasiswa Kosan Saat Berbuka Puasa di Kota Tangerang
Foto di ruang OK (Kamar Operasi) 22.03.2024 / Dokumentasi Salman Abdul Wahid

Sayangnya juga, dapur di kostan yang dia tempati ini kurang memadai untuk masak-masak, soalnya peralatan masaknya tidak lengkap.

Jadilah, dia harus pinter-pinter cari cara biar tetap hemat selama menjalani Ramadan sebagai mahasiswa kosan.

Kebetulan ketika pulang ke rumah sang anak kerap membawa beberapa alat masak, meskipun belum lengkap, tapi setahu saya dia sudah bawa beberapa barang yang penting dan akan kepake banget selama Ramadan ini. Termasuk rice cooker, pemanas air, dan peralatan makan seperti gelas, piring, mangkok, sendok, dan garpu.

Setiap awal bulan pulang, memang kami juga selalu membekali sang anak berupa lauk pauk, beras, dan makanan camilan. Cukuplah untuk jadi makanan tambahan berbuka selama beberapa hari pertama.

Selain mengandalkan bekal lauk pauk yang dibawa dari rumah, sang anak juga memanfatkan rice cooker mini untuk memasak nasi.

Masaknya yang simple-simple aja sih. Pernah juga dia masak indomie pake rice cooker ini. Yang penting praktis, murah, dan enak! Katanya.

Rice cooker kayak gini memang bisa banget jadi andalan untuk masak memasak. Terutama bahan makanan yang tinggal cemplung dan rebus.

Eh... tapi dulu waktu saya kuliah ngekos di Bandung, saya mah memasak mie goreng cukup dengan menyiram dengan air panas dalam wadah mie, lalu diikat dengan karet, kemudian disantap.

Ya, sekarang cara seperti saya ini dipandang tidak higienis lantaran wadah plastik mie yang dipakai merebus berpotensi mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh, jika terlalu sering mengkonsumsi dengan cara seperti saya dulu.

Salman juga menceritakan betapa hidupnya harus prihatin selama ngekos. Menurutnya, menjalani hidup sebagai mahasiswa kosan jauh dari orang tua kudu pintar-pintar sih.

"Sesekali makan di luar bolehlah, apalagi kalo Ramadan seperti sekarang gini ada aja undangan buka bersama dari teman-teman kuliah. Jadi, tinggal gimana ngatur waktu dan keuangannya aja." imbuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun