Rosalina Pertiwi Gultom
Rosalina Pertiwi Gultom Konsultan

S1 - Universitas Sriwijaya, Hukum Internasional

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rekomendasi Kuliner Khas Kota Palembang untuk Berbuka Puasa

12 Maret 2024   11:09 Diperbarui: 12 Maret 2024   11:16 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekomendasi Kuliner Khas Kota Palembang untuk Berbuka Puasa
Ikon Ampera-www.majalahteras.com

Siapapun yang mendengar 'Kota Palembang' biasanya akan terngiang-ngiang dengan pusat wisata kuliner yang hits di Indonesia. Pasalnya, banyak kuliner tradisional yang lezat ditemukan di sudut Kota Palembang, Sumatera Selatan. Saat bulan Ramadhan datang, para pedagang kaki lima berbondong-bondong menjajakan ragam makanan dan minuman khas Kota Palembang. Meskipun masyarakat Palembang dikenal sangat menyukai  Pempek, ternyata ada banyak kuliner khas yang dapat dijadikan santapan berbuka puasa. Mau tau apa saja kuliner khas Kota Palembang untuk berbuka puasa, simak ulasan berikut ini.

1. Pempek 

Pempek yang dulunya dikenal dengan nama 'kelesan' bagi warga Palembang adalah jajanan wajib dikonsumsi setiap hari. Kuliner satu ini biasanya dimakan saat sarapan pagi, makan siang, ataupun dijadikan camilan sore hari. Pempek terbuat dari bahan utama ikan gabus atau ikan tenggiri maupun ikan kakap. 

Jenis pempek Palembang pun beragam seperti pempek adaan, pempek telur, pempek keriting, pempek lenjer, pempek pistel, pempek kulit, hingga pempek kapal selam. Jangan lupa ketika mengonsumsi pempek dicampur dengan cuko pedas agar terasa lebih nikmat. Bagi kamu yang ingin mengonsumsi pempek lezat lengkap dengan cuko pedas yang nikmat, dapat mengunjungi Pempek Cek Molek di Kota Palembang.


2. Laksan dan Celimpungan

Laksan-www.infopublik.id
Laksan-www.infopublik.id
Kelezatan laksan dan celimpungan tidak kalah dengan pempek Palembang yang disiram cuko pedas. Celimpungan adalah potongan pempek panjang yang direbus kemudian disiram dengan olahan kuah rempah yang sangat nikmat. Banyak yang menyukai hidangan celimpungan karena bertekstur kenyal dan terbuat dari olahan daging ikan pilihan. Sementara itu, laksan terbuat dari pempek yang berbentuk keriting dan disiram dengan kuah kuning cerah dan ditaburi bawang goreng.

3. Model 

Model-www.apasih.web.id
Model-www.apasih.web.id

Model khas Kota Palembang umumnya terbuat dari dua bahan yaitu model gandum dan model ikan. Khusus model gandum terbuat dari bahan dasar gandung 100 persen dan disiram dengan kuah model. Model gandum lebih disukai oleh remaja karena memiliki tekstur krispi. Model gandum lebih nikmat jika dikonsumsi langsung karena jika dibiarkan terlalu lama bentuknya akan menjadi mekar. Sedangkan model ikan khas Palembang biasanya diisi dengan potongan tahu ataupun potongan telur. Penyajian model ikan akan dipotong-potong kecil, ditambahkan mi suho, potongan timun dan daun bawang, serta disirami kuah yang lezat. 

4. Tekwan

Tekwan-www.money.id
Tekwan-www.money.id

Tekwan adalah hidangan yang tidak kalah nikmat dari pempek Palembang. Bahkan banyak yang mengatakan jika tekwan adalah 'Baksonya orang Palembang'. Tekwan terbuat dari olahan ikan dan memiliki tekstur yang mirip pempek tetapi hanya direbus. Biasanya hidangan tekwan disajikan dengan kuah bening seperti sup, serta dilengkapi dengan irisan bengkuang, jamur kuping, dan potongan udang. Bagi orang Palembang, tekwan adalah menu wajib yang disuguhkan saat menggelar hajatan, pernikahan, maupun saat berbuka puasa.

5. Mie Celor

Mie celor-www.palmia.co.id
Mie celor-www.palmia.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun