Fuziansyah Bachtar
Fuziansyah Bachtar Lainnya

Pemburu hikmah kehidupan, dengan merenungi ayat-ayat di alam semesta dan di kitab suci, dan mengkaji perjalanan sejarah manusia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hikmah Puasa (4) - Meningkatkan Kecerdasan Spiritual (Menggapai Derajat Takwa)

29 April 2022   17:22 Diperbarui: 17 Maret 2024   10:12 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hikmah Puasa (4) - Meningkatkan Kecerdasan Spiritual (Menggapai Derajat Takwa)
Input sumber gambar

Hikmah Puasa (4) -- Meningkatkan Kecerdasan Spiritual (Menggapai Derajat Takwa)

Sudah dibahas sebelumnya bahwa hikmah dari puasa adalah meningkatkan kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan fisik (PQ) dan kecerdasan intelektual (IQ). Selain itu puasa juga diharapkan bisa meningkatkan kecerdasan spiritual (SQ, Spiritual Quotient).

Hal ini tertulis jelas dalam ayat Al-Quran terkait puasa yakni Surat Al-Baqarah 2:183, la'allakum tattaqun (agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa). Takwa dalam penjelasan di ayat yang lain dalam Surat Al-Hujurat 49:13 dijelaskan sebagai parameter orang yang paling mulia di sisi Allah, alias derajat keimanan/spiritual yang paling puncak. 

Inna akromakum 'indallahi atqokum (Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa).

Keutamaan Takwa

Sesungguhnya ada banyak keutamaan bagi orang bertakwa sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran.

  • Golongan yang paling mulia di sisi Allah (QS 49:13)
  • Dicintai, dibersamai dan dilindungi oleh Allah (QS 3:76; 9:4,7,123; 16:128; 45:19)
  • Diberikan jalan keluar menghadapi permasalahan hidup (QS 65:2)
  • Dicukupkan rezekinya (QS 65:3)
  • Dijanjikan masuk syurga (QS 3:15; 39:73; 51:15)

Apa itu Taqwa?

Takwa secara Bahasa Arab berasal dari akar kata waqa-yaqi-wiqayah-taqwa, artinya takut, hati-hati, waspada, menjaga. Intinya menjaga diri dari siksa Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.

Takwa menurut Sahabat dan Ulama

Takwa dijelaskan secara sederhana oleh sahabat Ubay bin Ka'ab RA, ibarat berjalan di jalanan yang penuh onak duri, jadi sikap penuh berhati-hati dalam menjalani hidup. Dijelaskan lagi secara gamblang oleh sahabat Ali bin Abi Thalib RA dengan 4 ciri: Takut kepada Allah, mengamalkan Kitab-Nya (Al-Quran), ridho atas segala nikmat meski sedikit, dan mempersiapkan bekal (amal sholeh) untuk Hari Akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun