Tips Mengatasi Masuk Angin Saat Mudik Lebaran
Tubuh yang lelah dan kurang istirahat dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun dan memperburuk gejala masuk angin. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup sebelum dan selama perjalanan mudik. Akan lebih baik, jika Anda membawa perlengkapan berupa obat dari rumah.
Minyak kayu putih Habbie adalah item penting yang Anda harus bawa saat perjalanan mudik karena membantu mengurangi gejala masuk angin dan memberikan aroma yang merilekskan saat perjalanan mudik.
4. Hindari AC yang terlalu dingin
Jika Anda mengendarai mobil ber-AC suhu udara dari AC yang terlalu dingin dapat membuat Anda mudah terserang masuk angin, terlebih jika kondisi tubuh sedang tidak sehat. AC yang terlalu dingin dapat membuat tubuh kedinginan dan memperburuk gejala masuk angin.
Oleh karena itu, Anda perlu mengatur suhu AC sedikit lebih hangat atau matikan AC untuk sementara waktu. Namun, jika membutuhkan kehangatan optimal gunakan minyak kayu putih Habbie yang dapat mengurangi gejala masuk angin serta menambah mood Anda selama perjalanan karena aromanya yang wangi.
5. Minum air putih yang cukup
Minum air putih yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengurangi gejala masuk angin. Jika tidak sempat membawa dari rumah, Anda bisa membeli air dalam kemasan saat berada di perjalanan menuju kampung halaman.
6. Konsumsi buah-buahan dan sayuran
Konsumsi buah-buahan dan sayuran segar dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya masuk angin. Jika perlu konsumsi vitamin untuk menambah daya tahan tubuh saat mudik lebaran.
7. Gunakan pakaian yang nyaman
Pakaian yang ketat dan tidak nyaman dapat memperburuk gejala masuk angin. Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman, serta bawa jaket atau selimut jika Anda merasa kedinginan. Jika masih merasa kedinginan oleskan minyak kayu putih Habbie pada tubuh agar perjalanan Anda lebih nyaman.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
