Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Freelancer

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Bangkit Nasional dan Momen Menuju Kemenangan

20 Mei 2020   15:41 Diperbarui: 20 Mei 2020   15:42 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Bangkit Nasional dan Momen Menuju Kemenangan
Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional | Sumber gambar : beritabaik.id

Dengan sisa Ramadan yang tinggal beberapa hari  lagi, kita masih memiliki kesempatan untuk terus menempa diri sembari terus mengupayakan setiap usaha dan upaya untuk bangkit. Bahkan jikalau Ramadan usai bukan berarti momen untuk bangkit itu sirna. Melainkan kita harus semakin sempurna dalam mengupayakan hal itu. Menjelang akhir Ramadan disatu sisi pasti akan membuat kita rindu kehadirannya lagi. Tetapi disisi lain menjelang akhir Ramadan itu artinya sebentar lagi kita akan menyambut hari kemenangan.

Masa-masa melewati ujian menaklukkan hawa nafsu selama bulan suci Ramadan sebentar lagi akan berakhir dengan kita sebagai pemenang. Lebaran sebentar lagi, yang bermakna kemenangan bisa kita capai tidak lama lagi. Kemenangan dalam ibadah dan insyaAllah kemenangan terhadap situasi pandemi.

Harapan kita semua agar masa-masa pendemi COVID-19 ini segera berakhir. Hal itu butuh dukungan kita untuk sejenak menahan diri berada dalam pusat keramaian.

Self controlling kita menaati anjuran social distancing menjadi kunci penting menaklukkan COVID-19. Mungkin kita harus "berpuasa" menghadiri kerumunan dalam beberapa waktu kedepan. Sulit? Bisa iya, tetapi bisa juga tidak. Namun nikmatnya seseorang berbuka puasa adalah setelah ia melewati hari puasanya dengan sempurna.

Begitu juga nikmatnya lebaran akan dirasakan tatkala kita berhasil menjalani keseluruhan periode puasa dengan baik. Lebaran sebentar lagi, kemenangan sudah dekat, dan periode sulit ini pasti kita bisa lalui bersama-sama. Bersama-sama kita melalui kesulitan ini. Bersama-sama juga kita bangkit dari keterpurukan. Dan bersama-sama pula kita menggapai kemenangan.

Salam hangat,

Agil S Habib 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun