3 Jenis Kecerdasan yang Perlu Diteladani dari Baginda Nabi Muhammad SAW
Beliau memberikan jubahnya untuk meletakkan batu hajar aswad dan setiap kabilah memegang setiap sisi jubah tersebut untuk mengangkatnya menuju Ka'bah. Seluruh kabilah sepakat dan tidak yang merasa keberatan dengan solusi yang ditawarkan oleh Rasullullah. Sehingga konfrontasi yang lebih besar pun bisa dicegah.
Kecerdasan Nubuwah
Jika ditilik lebih jauh mengenai kecerdasan dari Baginda Nabi bisa dibilang bahwa beliau memiliki kecerdasan yang sempurna. Mengutip istilah yang disampaikan oleh Gus Baha, Nabi Muhammad SAW memiliki kecerdasan nubuwah atau kecerdasan kenabian.
Logika yang mengikuti kecerdasan tersebut tidak semata melihat kondisi pada waktu itu saja, melainkan jauh meneropong kedepan. Kecerdasan beliau sangatlah visioner sehingga terkadang tidak mampu dipahami oleh sebagian orang. Bahkan oleh sahabat dekat beliau sekalipun.
Salah satu momennya yaitu tatkala dilakukan perjanjian damai dengan kaum kafir Mekah dengan syarat dimana orang-orang yang masuk Islam setelah perjanjian tersebut dilakukan tidak diizinkan keluar dari kota Mekah. Sebaliknya, penganut Islam yang keluar dari Islam diberikan kebebasan untuk kembali ke Mekah. Serta ada beberapa poin perjanjian lain yang sebagian besar merugikan Nabi dan umat Islam kala itu.
Nabi hanya meminta sesuatu yang tampak sederhana, yaitu setiap diskusi yang membahas tentang Islam agar diizinkan.
Namun, Baginda Nabi tetap menyetujui perjanjian damai tersebut meskipun "terkesan" merugikan Islam. Sampai-sampai Umar bin Khatab mengeluarkan kata-kata yang terkenal, "Apakah engkau masih Rasullullah?". Hal itu diutarakan oleh Umar karena merasa apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW samasekali tidak memihak Islam.
Ternyata, kecerdasan nubwah dari Nabi Muhammad SAW sudah jauh melewati pemahaman Umar serta sebagian besar sahabat yang lain. Karena pasca perjanjian tersebut justru Islam berkembang pesat di kota Mekah.
Kecerdasan nubuwah memang sesuatu yang spesial dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga orang biasa mungkin akan merasa janggal apabila keyakinannya tidak 100% terhadap Baginda Nabi.
Tiga Kecerdasan
Kecerdasan nubuwah hanya akan menjadi "ranah" para nabi dan rosul yang mendapatkan bimbingan langsung dari Allah SWT. Meskipun begitu, sebenarnya kita juga tetap memiliki rujukan untuk meneladani kecerdasan beliau yang lainnya.