Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Freelancer

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

3 Jenis Kecerdasan yang Perlu Diteladani dari Baginda Nabi Muhammad SAW

13 April 2022   10:01 Diperbarui: 13 April 2022   10:08 5207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Jenis Kecerdasan yang Perlu Diteladani dari Baginda Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi gambar: nu.or.id

Di era modern ini kita juga mengenal beberapa jenis kecerdasan yang terbukti memiliki pengaruh besar dalam menunjang perkembangan peradaban manusia. Dimulai dari kecerdasan intelektual yang dulu sangat dielu-elukan sebagai ukuran kehebatan seseorang sebelum kemudian kecerdasan emosi mengambil alih.

Seseorang yang cakap dalam hal emosi bahkan akan mampu mengalahkan orang-orang yang cerdas secara intelektual. Sehingga ada begitu banyak kajian yang mgnulas perihal urgensi dari kecerdasan tersebut.

Kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dalam beberapa waktu dianggap sebagai kombinasi yang hebat tatkala dimiliki oleh seseorang. Hal itu bahkan melahirkan para pemimpin-pemimpin besar pada masanya, yang sayangnya justru menjadi penyebab banyak sekali kekacauan.

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Hitler, Musollini, Stalin, Gengis Khan, dan sejenisnya? Mereka tentu bukan orang bodoh. Dan mereka juga berhasil menuliskan tinta "emas" bagi bangsanya sendiri. Namun dibalik itu semua ternyata mereka juga menjadi dalang dari hilangnya banyak nyawa di berbagai penjuru dunia. Lantas, mengapa bisa seperti itu?

Hal itu disebabkan oleh kurang atau tidak adanya kecerdasan spiritual didalam diri mereka. Kecerdasan spiritual ini dimaknai sebagai kecerdasan untuk memahami arti eksistensi hidup manusia. Yang mana hal itu memiliki korelasi erat dalam Islam melalui "pernyataan" Allah SWT bahwa, "Tidak diciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk bersujud menyembah kepada-Ku.".

Ari Ginanjar Agustian dalam buku ESQ 165 menjelaskan bahwa ketiga kecerdasan ini yaitu, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual harus dipadukan satu sama lain sehingga mampu melahirkan pribadi yang rahmatal lil'alamin.

Hal ini secara tidak langsung memberikan pengertian bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW merupakan figur sempurna yang memiliki tiga kecerdasan tersebut sehingga mampu mendidik generasi yang mampu mengabadikan Islam sampai detik ini.

Teladan Cerdas

Tidak akan dianggap sebagai umat Nabi Muhammad SAW apabila tidak meneladani sunnahnya. Menurut saya hal itupun juga mencakup keteladanan kita terhadap kecerdasan beliau.

Meskipun tidak harus menjadi secerdas Baginda Nabi, tapi setidaknya kita memiliki kecenderungan untuk menjadi pribadi yang cerdas dalam berfikir, berucap, dan bertindak.

Apa yang dilakukan oleh orang cerdas dan tidak tentunya akan berbeda. Hal itu akan tampak dari apa yang kita ucapkan dan dan lakukan. Baik itu dalam tindakan nyata di lingkungan sekitar ataupun didalam "ruang maya" yang beberapa waktu belakangan begitu marak dibicarakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun