Influencer Manusia vs Virtual, Mana Lebih Tepat untuk Promosi Produk Identik Ramadan?
Bulan suci Ramadan bukan sekadar bulan ibadah atau bulan yang identik dengan kegiatan berbalut spiritual bagi segenap umat Islam, tetapi juga sebuah periode yang menjadi kesempatan emas bagi para pelaku bisnis untuk mendulang keuntungan finansial maksimal dari penjualan produk-produk identik Ramadan.
Di bulan ini, banyak konsumen aktif mencari produk-produk khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan tradisi Ramadan mereka. Tak ayal, para pelaku bisnis pun saling berebut memikat hati calon konsumen untuk memilih produk mereka.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang tersebut, pertanyaan penting yang muncul bagi para pelaku bisnis adalah: influencer mana yang lebih tepat untuk mempromosikan produk-produk identik Ramadan mereka, manusia atau virtual?
Nah, sebelum memutuskan salah satunya penting bagi para pelaku bisnis untuk mengenali kedua jenis influencer tersebut agar pilihan yang dijatuhkan nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Keunggulan Influencer Manusia
Setidaknya ada tiga keunggulan yang patut dipertimbangkan dari penggunaan influencer manusia dalam mendukung promosi dari sebuah produk bisnis, antara lain :
Keaslian dan Kepercayaan
Influencer manusia memiliki keunggulan dalam hal keaslian dan kepercayaan. Mereka dapat membagikan pengalaman hidup yang sebenarnya dan lebih tulus dalam merekomendasikan produk kepada follower mereka, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek dan produk yang dipromosikan.
Kedekatan Emosional
Hubungan parasosial yang dibangun oleh influencer manusia cenderung lebih kuat dan lebih personal. Hal ini memungkinkan mereka untuk terhubung secara lebih mendalam dengan follower mereka, serta memperkuat ikatan emosional yang dapat memengaruhi perilaku konsumen dalam memilih dan membeli produk.
Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Influencer manusia memiliki kemampuan untuk menyesuaikan konten mereka dengan perubahan tren dan kebutuhan pasar. Mereka dapat memberikan respons yang lebih cepat dan lebih tepat terhadap dinamika pasar, sehingga membuat promosi produk Ramadan menjadi lebih relevan dan efektif.
Kekurangan Influencer Manusia
Meskipun memiliki keunggulan, penggunaan influencer manusia juga menyimpan kekurangan tersendiri. Hal itu meliputi :
Keterbatasan Waktu dan Tenaga
Influencer manusia rentan terhadap keterbatasan waktu dan tenaga. Selama bulan Ramadan, banyak dari mereka yang mungkin sibuk dengan kegiatan ibadah atau acara keluarga sehingga kurang optimal dalam menjalankan perannya.