Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com
3 Mitos Terkait Puasa ini Tidak Terbukti!
Mungkin anda pernah mengalami beberapa hal --terkait puasa--, kemudian anda bersikap sama dengan saya yaitu mempercayainya. Mitos seputar puasa, memang tidak pernah bisa dilepaskan begitu saja. Apalagi ketika mitos dihembuskan kepada anak-anak, sangatlah mudah terpengaruh.
Ketika masih di bangku SMP, ada teman perempuan sekelas yang sedang diolok dengan mudah melepaskan diri. Cukup mengatakan"nanti puasanya batal lho," ajaibnya ulah iseng teman sebaya langsung terhenti.
Hanya dengan kalimat 'nanti puasa batal lho,' seperti memiliki kekuatan magis menyadarkan perilaku salah kami anak-anak. Bahwa penting menjaga sikap pelaku puasa, agar esensi puasa yang dijalani diterapkan dalam perilaku keseharian.
Bahwa puasa adalah cara memperbaiki sikap dan perilaku, memang seharusnya begitu adanya. Terbukti kami yang semula jahil dan iseng pada si temen perempuan, langsung berusaha memperbaiki diri dengan minta maaf.
Namun pada prakteknya, kita lihat banyak orang puasa tapi tidak mencerminkan sikap seharusnya. Coba tengok beranda medsos, masih banyak saling sindir dan sebar hoax, meskipun pada siang hari yang notabene sedang menahan lapar dan haus.
Seiring berjalannya waktu, semakin bertambanya usia, membuka pencerahan lebih mendalam tentang puasa. Bahwa ada beberapa hal perlu diluruskan, berbeda antara batal puasa dengan berkurangnya pahala puasa.
Jelas kalau penyebab batal puasa, ada beberapa faktor, salah satunya makan dan minum di siang hari. Sementara banyak alasan penyebab berkurangnya pahala puasa, seperti berbohong, mengumpat dengan kalimat kasar, serta sederet perbuatan tidak terpuji lainya. Bahwa puasa ternyata tidak mengendalikan perilaku tidak terpuji, semua tergantung pemahaman masing-masing orang.
Nah, ada tiga mitos terkait puasa, akhirnya tidak terbukti setelah sekian puluh tahun jatah hidup di dunia saya jalani.
Puasa Penyebab Penyakit Maag
Pada umumnya, penyakit maag disebabkan karena telat makan dan atau jadwal makan yang tidak teratur. Kebetulan istri dan ibu mertua punya penyakit maag, kalau telat makan perut terasa perih dan nyeri. Tapi siapa sangka, hal ini tidak berlaku bagi orang yang berpuasa. Karena jadwal makan bagi orang puasa sudah jelas, yaitu setelah bedug maghirb dan pagi sebelum adzan subuh.
Justru dengan berpuasa, dapat memperbaiki keadaan maag, mengontrol jam makan serta mengatur makanan yang dikonnsumsi.
Menangis Membatalkan Puasa
"Puasamu batal lho kalau nangis," mungkin sewaktu kecil anda pernah dijejali kalimat seperti itu. Alhasil cukup manjur juga, saya cukup dibuat berusaha menghindari konflik dengan teman sepermainan. Alasannya simple, agar tidak sampai menangis gara-gara berantem atau berebut mainan.
Tidak boleh Olah Raga Saat Puasa
Sebelum membantah mitos ini, saya sepakat bahwa olahraga bisa menjadi musabab batalnya puasa. Ketika kita berolah raga berat di siang bolong, yang menguras energi dan menyebabkan dehidrasi. Semua aktivitas fisik yang berlebih dan membakar banyak kalori, sebaiknya dihindari dilakukan di siang hari. tubuh yang kekurangan cairan, akan mencari penawarnya yaitu dengan memasukkan asupan.
Puasa tahun ini saya masih dalam rangka diet, saya tetap melakukan olah raga tapi dengan kondisi yang menyesuaikan. Pada pagi hari setelah subuh, saya memilih senam ringan dengan durasi waktu pendek. Saya tidak terlalu memforsir tenaga, yang penting badan terasa segar.
Pada saat kondisi badan lelah dan lapar, detik detik menuju berbuka puasa segera tiba. Tapi ingat, meskipun lelah dan lapar jangan sampai kalap, semua menu dimasukkan lambung sebagai ajang balas dendam.
-000-
Saya yakin, masih banyak mitos seputar puasa berseliweran. Kompasianer bisa menambahkan, sekaligus bisa menambah referensi bagi Kompasianer lainnya. Selama tujuannya bagus -- seperti menangis membatalkan puasa- saya pikir syah syah saja. Seperti kasus menangis penyebab puasa batal, bisa sekalian melatih anak anak tidak membuat onar, agar tidak diomelin teman yang lain -- eh marah bikin puasa batal gak ya, hehehe.
Selamat berpuasa, mohon maaf lahir dan batin.