gerakan sederhana ini, sikut ditekuk ini, saya yakin sudah tidak asing bagi Kompasianer-dokpri
Setelah bagian tangan selesai, kini turun ke bagian pinggang. Gerakan gerakan sederhana bisa dikombinasikan, silakan Kompasianer mengkreasikan sendiri. Satu catatan penting, nikmati setiap gerakan. Niscaya akan terasa nyaman, dan otot otot akan lebih relaks.
Kita terusin kisah bersama ibu...
Setelah karir menanjak, komisi penjualan (sebagai marketing) meningkat. Maka saya lebih leluasa, memillih asupan yang disukai. Seperti balas dendam ketika cungkring, maka saya makan apa saja yang diingini.
Kala itu, seiring pergaulan yang meluas. Dalam seminggu, ada saja acara saya datangi dan ditutup dengan acara makan-makan. Otomatis, bobot ini terjadi penyesuaian (baca penggendutan).
"Makin makmur ya" celetuk teman atau tetangga di kampung halaman, yang lama tak bersua
Sejak saat itu, kecerewetan ibu soal makanan mereda dan bahkan tidak pernah terdengar.
Setelah bagian pinggang selesai, kita beralih ke bagian kaki. Masih dengan delapan hitungan (boleh dua atau tiga set) silakan dikreasikan gerakan-gerakan ringan dan tidak berbahaya. Ingat ya, jangan buat gerakan yang memerlukan energi berlebih, mengingat kita sedang puasa -dokpri
Silakan gerakannya dikombinasikan dengan hitungan delapan kali, nikmati setiap gerakan agar otot menjadi relaks. Untuk olahraga pagi, sebaiknya jangan mengambil durasi terlalu lama. Sekira limabelas atau duapuluh menit cukup. Dengan gerakan ringan dan sederhana, sehingga tidak terlalu berkeringat. Mengingat bulan puasa, dan perjalanan masih panjang menuju berbuka. Tapi saya, masih punya satu sesi olahraga lagi. Baca, sampai selesai ya-dokpri
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?