Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com
Setelah Ramadan Berlalu, Apa Kabar Berat Badan?
Salam sehat selalu Kompasianer.
Saat ini kita masih berada di bulan Syawal, semangat berpuasa semoga selalu terjaga ya. Yuk, menjalankan puasa sunah Syawal selama enam hari.
Selain menggenapkan pahala Ramadan, sekalian memelihara ketekunan ibadah yang sudah terbentuk selama bulan Ramadan. Kalau saya sih, sekalian mengerem nafsu makan -- hehehe.
Sepekan lebih bulan mulia berlalu, bagaimana dengan asupan?
Semoga berat badan saat puasa (berat ideal) terjaga, tidak semakin gemuk atau balik obesitas. Kue lebaran (terutama) yang manis-manis, kandungan glukosanya patut diwaspadai. Kalau kebablasan ngemil sisa kue lebaran, bisa-bisa bobot badan naik drastis.
----
Menjalankan puasa di bulan suci, sudah seharusnya diniatkan untuk ibadah. Sebagai persembahan bakti dan ketaatan hamba, agar selalu dalam naungan Rabbnya
Bahwa setelahnya hati menjadi lebih tenang, badan menjadi sehat dan langsing, anggaplah itu sebagai bonus (dampak mengikuti).
Pun koreksi dalam hal makan, sangat mungkin selama ini terlanjur banyak salah dilakukan. Konon makanan, menjadi sebab kegemukan dan (salah satu) muasal datangnya aneka penyakit.
Setelah Ramadan berlalu, bagi saya tantangan menahan nafsu makan semakin berat. Kita musti lebih waspada, agar kebebasan makan dan minum tidak keterusan.