Agung Han
Agung Han Wiraswasta

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Kue Buatan Simbok Kue Lebaran Favorit Klangenan Ati

21 April 2023   14:26 Diperbarui: 21 April 2023   14:29 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Buatan Simbok Kue Lebaran Favorit Klangenan Ati
dokumentasi pribadi

"Agung, budal jam piro?"

Stasiun Pasar Senen lumayan padat, tapi saya dan keluarga bisa menikmati perjalanan. Pasalnya selama menunggu keberangkatan, kami kebagian duduk di kursi ruang tunggu. Kemudian kereta datang serta berangkat, tidak molor alias tepat waktu sesuai  jadwal ditentukan.

Melalui pesan singkat, kakak ipar di kampung mengisahkan gelisahnya ibu. Semenjak pagi berjaga di teras, menghitung kendaraan yang lewat . Padahal sudah jelas, jadwal kedatangan saya di stasiun tujuan. Namun kami memaklumi, orang sepuh bawaannya tidak sabar.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Sampai di Stasiun Magetan, kami dijemput keponakan atau anak kakak tertua. Kampung yang sekian lama saya tinggalkan, kini ada di hadapan. Dan ibu adalah alasan terbesar, untuk kami menginjakkan kaki di tanah kelahiran.

Tentang kue lebaran simbok, tidak bakalan kami dapati. Simbok berpulang, sekitar sepuluh tahun silam. Namun terus terang, kue buatannya menempel di ingatan. Saya masih ingat, kebiasaan mencowel ketika kue masih di wajan adonan.

Kue Buatan Simbok Kue Lebaran Favorit Klangenan Ati 

jenang/ dodol- dok. kompas.com
jenang/ dodol- dok. kompas.com

Di kampung saya, kue ini dinamakan jenang ( di tempat lain dinamakan dodol). Berbahan dasar tepung ketan, kemudian diolah dengan gula aren. Rasanya dominan manis, tapi ada unsur tekstur legit yang bikin ngangeni.

Simbok, cukup telaten menyiapkan bahan-bahannya. Semua bahan dibeli dari petani langsung, dan diolah secara tradisional yaitu dengan tungku dan kayu bakar. Untuk proses mengaduk, simbok mengupahi tetangga yang tenaganya kuat.

Adukan pertama lebih kurang dua jam, pada proses mengolah perasan kelapa menjadi minyak kelapa. Sementara adukan kedua, membutuhkan waktu tujuh sampai delapan  jam. Proses mengaduk tepung ketan dan gula aren, membutuhkan ketekunan dan kesabaran ekstra.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun