Agung Han
Agung Han Wiraswasta

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Ujian Puasa Itu Bernama Membungkus Madumangsa

28 Maret 2025   09:24 Diperbarui: 29 Maret 2025   06:36 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujian Puasa Itu Bernama Membungkus Madumangsa
Kreasi Canva Madumongso - dokpri

Ya, ujian puasa itu bernama membungkus madumongso

----- ---

Almarhumah nenek dan ibu - koleksi lama, dokpri 
Almarhumah nenek dan ibu - koleksi lama, dokpri 

"Wis, ojo ngedumel wae, kan bisa mbungkusi sambil liat tipi," celetuk ibu

Lebaran waktu itu, ibu memasak sekira 6 kilo tape ketan. Kalau satu bungkus beratnya 4 gram, maka sekira 1500 bungkus madumongso musti diselesaikan.

Sementara empat kakak yang lain, lebih dulu merantau menyebar di kota besar. Hanya ragil dan kakak di atasnya, diandalkan untuk pekerjaan ini. Sesekali ibu ikut membungkus, selebihnya punya kesibukan di dapur.

Saya akui, Ibu orang yang paling sibuk di rumah. Tidak hanya urusan madumongso, menjadi bakal suguhan tamu yang datang. Tetapi juga ada rengginang, emping melinjo, kacang telor, mengingat ibu adalah mbarep alias dituakan.

Tak boleh ketinggalan membuat sambal kacang, biasanya untuk bawaan saudara dekat atau anak yang merantau.

Agar tidak kecapekan dan repot, ibu mempekerjakan satu orang tukang masak. Selain dirinya sendiri, juga ikut turun langsung menggoreng.

Suasana dapur lumayan hectic, dari sepekan sebelum lebaran tiba. Soal bungkus membungkus madumongso, ibu tak mau mempekerjakan orang. "eman- eman duite" ujar ibu

Sebenarnya pekerjaan membungkus, tidak membutuhkan energi banyak. Buat kami anak usia belasan tahun, tidak terlalu menarik. Apalagi kalau tape ketan nempel di tangan, bisa merembet ke kaos, ke celana dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun