Agung MSG
Agung MSG Wiraswasta

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Aturan dan Etika Berpakaian untuk Salat Tarawih Menurut Syariat Islam

10 April 2023   17:11 Diperbarui: 10 April 2023   17:13 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aturan dan Etika Berpakaian untuk Salat Tarawih Menurut Syariat Islam
Fokuslah pada salat tarawih sesuai syariah Islam, daripada fokus pada outfit pakaian | id.pinterest.com

Menjalankan ibadah salat tarawih di bulan Ramadan adalah amalan yang mulia bagi umat Muslim. Selain konsentrasi dalam ibadah, tata cara berpakaian juga harus diperhatikan, terutama bagi kaum Muslimah. Islam tidak mengatur aturan khusus mengenai pakaian atau busana yang harus dipakai saat salat tarawih, atau aufit salat tarawih. Namun, ada beberapa syarat dan etika berpakaian yang harus diperhatikan untuk memenuhi tata cara salat yang benar dan sesuai syariat Islam.

Untuk itu, dalam memilih dan menentukan pakaian atau busana untuk salat tarawih, sebaiknya mengikuti beberapa prinsip syariat Islam agar sesuai dengan adab dan tata cara salat yang benar. Juga memperhatikan kenyamanan saat beribadah. Selain itu, disunnahkan bagi yang memakai pakaian baru untuk salat dan berdoa.

Berikut adalah beberapa tips dalam memilih dan menentukan pakaian atau busana outfit salat tarawih yang sesuai syariat Islam.

Pertama, Menutup Aurat. Pilihlah pakaian yang dapat menutup aurat dengan sempurna, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Bagi laki-laki, disarankan memakai baju koko dengan panjang yang mencapai lutut atau sedikit di bawahnya, dan celana panjang yang longgar. Sedangkan bagi perempuan, disarankan memakai baju gamis atau baju yang longgar dan panjang yang menutupi seluruh tubuh, serta menutupi rambut dan dada. "Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan auratnya" (QS An-Nur 24: 31)

Kedua, Bahan yang Menyerap Keringat. Pilihlah pakaian atau busana yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, sehingga tidak mengganggu konsentrasi dalam beribadah dan membuat tidak mudah lelah.

Ketiga, Tidak berlebihan dari segi aksen atau detailnya. Juga tidak membawa aksesoris berlebihan. Hindari memakai aksesoris atau perhiasan yang berlebihan, seperti kalung, gelang, cincin atau anting-anting. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gangguan yang dapat mengurangi konsentrasi dan khusyuk dalam beribadah.

Keempat, Warna Pakaian yang Tidak Terlalu Cerah. Disarankan memilih pakaian atau busana dengan warna yang tidak terlalu cerah atau mencolok, seperti warna hitam, biru tua, atau abu-abu. Hindari memilih pakaian dengan warna terlalu terang seperti warna merah, kuning, dan sebagainya.

Kelima, Tidak Terlalu Ketat. Pilihlah pakaian atau busana yang tidak terlalu ketat dan mengikuti bentuk lekukan tubuh. Hindari memakai pakaian atau busana yang terlalu ketat yang dapat mengganggu gerakan salat serta membuat tidak nyaman dalam beribadah.

Keenam, Disesuaikan dengan cuaca. Saat cuaca dingin, memakai pakaian yang tidak tebal tentu akan mempengaruhi kekhusuan pada saat salat. Begitu juga pada saat udara panas, memakai pakaian yang agak tebal, tentu saja akan membuat tubuh menjadi terlalu panas dan tidak nyaman saat melakukan gerakan-gerakan dalam salat. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu menyesuaikan pakaian yang dipakai dengan kondisi cuaca saat akan melaksanakan salat.

Ketujuh, Perhatikan Bahan yang Dikenakan. Dalam memilih pakaian untuk salat juga sebaiknya diperhatikan bahan atau material yang digunakan. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang tidak membuat mudah berkeringat atau membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau terlalu longgar, karena dapat mengganggu gerakan saat melakukan salat.

Kedelapan, Jaga dan Luruskan Niat Saat Memilih Pakaian. Menjaga niat saat memilih dan menentukan pakaian. Termasuk didalmnya tidak memilih warna, model atau apa pun yang mencolok, atau yang dapat menyebabkan pengguna menjadi pusat perhatian.

Kesimpulannya, dalam melaksanakan salat, selain memperhatikan tata cara dan gerakan yang benar, juga perlu memperhatikan pakaian yang digunakan. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca, bahan yang nyaman, dan tidak mengganggu gerakan saat melakukan salat. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kekhusuan dan kenyamanan saat melaksanakan salat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun