Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com
Maaf dan Memaafkan: Kunci Damai dalam Berinteraksi dan Komunikasi Sosial
Jika kita masih membenci, menaruh dendam, tidak mampu memaafkan, atau sulit mengendalikan emosi negatif, maka banyak potensi penyakit yang bisa mengintai kita. Sebab, tidak memaafkan hanya memperburuk psikis seseorang. Orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain, secara tidak langsung telah memelihara sakit hati dan dendam. Ini akan terus menggerogoti hati dan sangat berbahaya, baik untuk psikis maupun fisik seseorang.
Andrew Matthews, penulis buku Being Happy, menyatakan bahwa dengan tidak memaafkan orang yang menyakiti, justru merugikan dan menghancurkan diri kita sendiri. Dengan memaafkan seseorang, bukan berarti kita menyetujui tindakannya, tetapi hanya ingin hidup kita berjalan terus.
Berikut beberapa jenis penyakit yang bisa terjadi karena kita tidak mampu memaafkan:
1. Alergi, karena ketidakmampuan mengendalikan amarah.
2. Diabetes, karena kesulitan menahan emosi, suka marah-marah, suka keras kepala, tidak mau disalahkan, atau juga karena memburuk-burukkan perilaku orang lain.
3. Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu memaafkan.
Karena memburuk-burukkan perilaku orang lain atau memfitnah:
1. Banyak kencing
2. Berdebar-debar
3. Dispepsia
4. Ginjal
5. Gondok
6. Jantung Koroner.
7. Liver
8. Mual
9. Suhu Tubuh Meningkat
Karena marah atau pemarah (campuran antara sombong dan sedih): 13. Asma.
1. Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu diekspresikan.
2. Gangguan Jantung.
3. Obesitas, karena kemarahan terpendam, tidak mau memaafkan.
4. Penyakit syaraf
5. Sesak Nafas
6. Tekanan darah tinggi
Karena sombong:
1. Gangguan Pencernaan, karena merasa diri lebih tinggi, sombong dan tidak mau memaafkan.
2. Serangan jantung, karena sombong (menolak kebenaran dan merendahkan orang lain), merasa diri lebih tinggi, dan pemarah (tidak sabar, mudah marah), suka menilai & menghakimi sehingga tak layak memaafkan orang lain.
3. Neuropathi, karena sombong, merasa diri lebih tinggi, tidak salah, merendahkan orang lain, dan tidak memaafkan.
4. Stroke, karena sombong (menolak kebenaran dan merendahkan orang lain), atau karena pemarah (campuran antara sombong dan sedih)
5. Vertigo, karena sombong (menolak kebenaran dan merendahkan orang lain).
Karena emosi negatif lainnya: