Agung MSG
Agung MSG Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meraih Kebahagiaan Sejati dalam Islam: Memperoleh Keridaan Allah dan Keseimbangan Jasmani, Rohani, dan Sosial

29 April 2023   10:13 Diperbarui: 29 April 2023   10:35 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meraih Kebahagiaan Sejati dalam Islam: Memperoleh Keridaan Allah dan Keseimbangan Jasmani, Rohani, dan Sosial
Bahagia itu pilihan dan bisa diciptakan | Foto id.pinterest.com/brain islam.

"Kebahagiaan sejati terletak pada keridaan Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat, bukan hanya kesenangan duniawi atau materi."

Puasa itu membawa bahagia. Lalu, saat lebaran dimana kita satu sama lain saling maaf dan memaafkan, itu juga menambah rasa dan makna kebahagiaan kita. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui lebih jauh bagaimana mencapai kebahagiaan yang sejati dan berkelanjutan dalam pandangan Islam. Agar hidup dan kehidupan kita senantiasa terisi dengan kebahagiaan sejati diatas keridaan-Nya.

Menurut hemat penulis, elemen penting kebahagiaan dalam perspektif Islam adalah mencari keridaan Allah SWT serta keseimbangan jasmani, rohani, dan sosial. Dalam Islam, kebahagiaan tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan jasmani. 

Kebahagiaan merupakan tujuan utama setiap manusia, namun pandangan tentang kebahagiaan dapat berbeda-beda tergantung pada sudut pandang yang digunakan. Dalam perspektif Islam, kebahagiaan bukan hanya kepuasan jasmani semata, namun melibatkan dimensi spiritual dan emosional. Artikel ini akan membahas tentang konsep kebahagiaan dalam perspektif Islam dan bagaimana mencapai kebahagiaan yang sejati. Pemahaman yang baik mengenai konsep kebahagiaan dalam Islam dapat membantu seseorang dalam mencapai kebahagiaan yang abadi di dunia dan akhirat.

Pemahaman Kebahagiaan dalam Perspektif Islam: Mencapai Ketenangan Jasmani dan Rohani dalam Kehidupan Duniawi dan Akhirat

Kebahagiaan dalam Islam bukan hanya kesenangan duniawi, tapi ketenteraman jasmani dan rohani. Kebahagiaan termasuk aspek spiritual, emosional, dan fisik, dengan mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Kebahagiaan dunia sementara, sedangkan akhirat selamanya. Kebahagiaan dalam Islam membantu mencapai potensi terbaik di dunia dan akhirat. Penting membedakan kesengsaraan dan kebahagiaan jasmani dan rohani, serta duniawi dan ukhrawi.

Islam membantu mencapai ketenangan jasmani dan rohani, serta kebahagiaan abadi di akhirat. Dengan mengikuti ajaran Islam, individu meraih kebahagiaan sejati dan memenuhi potensi dalam kehidupan yang baik.

Hakikat Kebahagiaan dalam Islam: Memperoleh Kebahagiaan Dunia dan Akhirat Melalui Pencarian Keridaan Allah SWT

Kebahagiaan dalam Islam mencakup kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan kesadaran spiritual dan ketenangan jiwa dalam menjalankan ajaran Islam. Tujuan moralitas adalah beribadah kepada Allah SWT dan mencari keridaan-Nya. Kebahagiaan melibatkan aspek sosial dan duniawi. Kebahagiaan sejati terletak pada keridaan Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat, bukan hanya kesenangan duniawi atau materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun