Pantang Berbuka Sebelum Magrib, Madu Herbal Kojima Jaga Stamina Selama Puasa
Melaksanakan ibadah puasa itu satu anugerah dari Allah yang patut disyukuri umat Islam. Sepanjang tahun kita menunggu dan kini telah tiba masa untuk melaksanakannya.
Walaupun sepanjang hari menahan lapar dan haus tetapi aktivitas tak boleh kendur. Pekerjaan harus kelar sebelum lebaran tiba. Biar THR lancar jaya.
Yang masih belajar atau kuliah pun sama. Jangan sampai terciduk kamera sedang mengantuk saat zoom meeting. Apalagi ketiduran.
Agar semangat kerja terus menyala, asupan nutrisi sangat penting. Waktu berbuka dan sahur harus dimanfaatkan untuk mengisi tenaga secara efektif. Apalagi sekarang masih menghadapi pandemi corona yang belum usai. Imunitas perlu menjadi prioritas supaya Covid-19 enggan mendekat.
Salah satu sumber nutrisi yang sangat kaya adalah madu. Kebaikannya sudah diakui sejak dulu dalam berbagai literatur kebudayaan dan pengetahuan agama-agama besar di dunia.
Dalam kitab suci Al-Quran bahkan ada surat yang khusus tantang serangga penghasil madu yaitu An-Nahl yang berarti lebah. Nama species ini diabadikan sebagai bahan inspirasi untuk terus mengumpulkan kebaikan dan menebar manfaat.
Kerja serangga yang satu ini memang fokus mengumpulkan sari bunga dan menghasilkan madu. Tentunya jerih payah itu bermanfaat bagi mereka sendiri, tapi selain itu lebah juga membantu penyerbukan kembang-kembang dan madunya bermanfaat untuk manusia.
Selain soal manfaat madu, bulan puasa juga identik dengan kurma yang melimpah. Buah ini rasa manisnya kuat karena mengandung banyak fruktosa dan glukosa. Cocok jadi kudapan takjil saat berbuka tiba.
Kurma adalah buah asli Timur Tengah yang disebut superfood karena kelengkapan karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sekaligus serat. Tak hanya itu, kurma juga mengandung hampir semua jenis asam amino.
Ada salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang disebut tahnik yaitu mengunyahkan daging buah kurma untuk bayi yang baru lahir. Menurut penelitian, ternyata ada 18 dari 20 jenis asam amino terdapat dalam buah itu. Dua di antaranya yaitu arginin dan histidin merupakan asam amino esensial yang diperlukan pada masa pertumbuhan.
Kojima, madu paket lengkap dengan rasa segar
Berangkat dari warisan pengetahuan dan riset, saat ini telah hadir kemasan suplemen yang menggabungkan kebaikan madu dan kurma.
Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat UGM, PT Deltomed Laboratories mengemas sumber pangan kaya nutrisi itu dalam satu produk yaitu Kojima; singkatan dari korma, jinten hitam (habbatussauda), dan madu.
Lho kok ada jinten juga?
Betul, Kojima oleh karenanya bisa disebut sebagai madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu. Bahkan masih ada satu lagi pelengkap rasa yaitu tamarin atau asam. Biji jintan hitam bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas sedangkan tamarin memberikan cita rasa yang segar.
Khasiat jintan hitam atau Nigella sativa ini terbukti dapat menurunkan kadar radikal bebas dalam metabolisme. Menurut salah satu hasil penelitian yang telah dipublikasikan 14/10/2020 di laman unair.ac.id, terungkap bahwa jintan hitam dapat mengurangi stress oksidatif.
Peneliti M Ardana dan koleganya menemukan bahwa jintan hitam memperbaiki kadar SOD (Superoxyde Dismutase) dalam tubuh. SOD ini berperan memecah radikal bebas menjadi hidrogen peroksida dan oksigen.
Pada saat radikal bebas berkurang maka stress oksidatif pada gilirannya dapat diredam. Temuan ini cukup penting karena stress oksidatif berpengaruh terhadap kemunculan gejala penyakit jantung koroner, paru-paru obstruktif, ginjal, dan penyakit degeneratif lain.
Bagaimana kandungan dan khasiat kurma, jintan hitam, dan madu ini? Berikut pemaparannya menurut keterangan beberapa sumber.
Superfood kurma
Menilik susunan senyawa organik di dalamnya, Food Data Center pemerintah AS menerangkan bahwa dalam setiap 100 gram buah kurma medjool itu terdapat:
- air : 21,32 gram,
- karbohidrat/ energi : 74,97 gram/ 277 kkal,
- protein : 1,81 gram,
- total lipid/ lemak : 0,15 gram,
- serat : 6,7 gram,
- abu : 1,74 gram.
Dengan kandungan energi yang begitu tinggi maka kurma diibaratkan sebagai fast charger untuk menyediakan tenaga.
Kurma juga kaya akan sumber mineral. Unsur-unsurnya yaitu: kalsium (Ca), zat besi (Fe), magnesium (Mg), fosfor (P), potasium (K), sodium (Na), seng (Zn), tembaga (Cu), dan mangan (Mn). Mineral berperan sebagai zat pengatur. Posisinya penting untuk kelancaran metabolisme tubuh.
Vitamin dalam kurma sementara itu didominasi oleh vitamin B kompleks. Untuk lebih lengkapnya bisa kita simak dalam daftar berikut:
- vitamin A,
- vitamin K (filokuinon),
- vitamin B1 (tiamin),
- vitamin B2 ( riboflavin),
- vitamin B3 (niasin),
- vitamin B5 (asam pantotenat),
- vitamin B6 (piridoksin),
- vitamin B9 (asam folat),
- kolin.
Terdapat juga vitamin C (asam askorbat) yang berasal dari kurma deglet nour menurut sumber yang sama.
Kemudian berkenaan dengan 18 jenis asam amino yang sempat dikemukakan di atas, bahan baku pembentuk protein ini dapat kita pisahkan ke dalam dua kelompok.
Yang pertama yaitu kelompok asam amino esensial yang tidak dapat disintesa dalam tubuh, yaitu: histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, treonin, dan valin.
Kelompok kedua adalah golongan asam amino non-esensial yaitu: sistin, tirosin, arginin, alanin, asam aspartat, asam glutamat, glisin, prolin, dan serin. Asam amino arginin dalam informasi lain disebutkan bersifat esensial hanya dalam masa pertumbuhan.
"The herb from heaven"
Jauh sebelum populer dalam khazanah pengobatan Islam, jintan hitam pernah pula disebut dalam Injil. Sedangkan Hippocrates dan Dioscorides beberapa abad sebelum Masehi mengenalnya sebagai melanthion.
Khasiatnya yang telah terbukti membuat jintan hitam melanglang buana menempuh masa dua milenium lebih. Menurut rangkuman literatur yang dipublikasikan di laman ncbi.nlm.nih.gov jintan hitam bermanfaat sebagai:
- antioksidan,
- antidiabetes,
- antihipertensi,
- neuroprotektif (melindungi saraf),
- anti-inflamasi dan analgesik (pereda nyeri),
- antimikroba (bakteri, jamur mikro, virus, dan parasit),
- antikanker,
- terapi kesuburan/ reproduksi.
Bukan nutrisi yang menjadi keistimewaan jintan hitam tetapi bahan bioaktifnya. Menurut Ardiana dkk., bahan bioaktif dominan dalam jintan hitam yaitu ditimokuinon, timokuinon, dan timol yang mencapai kadar 30-48%.
Lebah madu mengumpulkan kebaikan yang terserak
Jika diurut dari awal, makanan manusia itu berasal dari tanah. Tumbuhan menyerap unsur hara dari bumi dan kemudian mensintesanya kembali menjadi zat makanan yang antara lain berbentuk nektar.
Lewat ketekunan yang menakjubkan lebah madu mengumpulkan sekelumit demi sekelumit nektar dari berbagai jenis bunga dihinggapinya. Setelah beberapa hari akhirnya terkumpul banyak dan madu itu pun kemudian dipanen oleh manusia.
Sumber nutrisi ketiga yang kebaikannya terkumpul di dalam Kojima adalah madu.
Nutrisi yang menonjol dalam madu adalah zat gula dengan jumlah bisa mencapai 80,5 gram untuk setiap 100 gramnya. Zat gula atau karbohidrat dalam kurma terbagi menjadi beberapa tipe; ada monosakarida, disakarida, dan trisakarida/ oligosakarida.
Berikut kandungan gizi di dalam setiap 100 gram madu jenis honeydew honey menurut NCBI (National Center for Biotechnology Information).
- Air : 16.3 gram,
- karbohidrat/ zat gula : 80,5 gram,
- protein, asam amino : 0,6 gram,
- mineral : 0,9 gram,
- kadar pH : 5,2 (antara 4,5-6,5).
Kemudian jenis vitaminnya yaitu:
- vitamin B1 (tiamin),
- vitamin B2 ( riboflavin),
- vitamin B3 (niasin),
- vitamin B5 (asam pantotenat),
- vitamin B6 (piridoksin),
- vitamin B9 (asam folat),
- vitamin K (filokuinon).
- vitamin C.
Mineral dalam madu tercatat sebagai berikut: selenium (Se), kalsium (Ca), zat besi (Fe), magnesium (Mg), fosfor (P), potasium (K), sodium (Na), seng (Zn), tembaga (Cu), kromium (Cr), dan mangan (Mn).
Kemudian di balik rasanya yang manis pekat itu madu juga ternyata menyimpan segudang manfaat antara lain yaitu:
- pertumbuhan dan pemeliharaan metabolisme tubuh,
- sumber antioksidan,
- nutrisi atlet dan kebugaran,
- pencernaan dan penyerapan zat makanan,
- nutrisi anak,
- kesehatan mulut,
- pemeliharaan sel-sel darah dan imunitas,
- kesehatan mata,
- kesehatan kardiovaskuler,
- kemoterapi dan penyembuhan luka,
- antimikroba spektrum luas.
Begitu banyak kebaikan yang terkumpul dalam kurma, jintan hitam, dan madu. Dengan sederet khasiat dan nutrisi itu tak heran jika Kojima dapat diandalkan untuk menjaga stamina selama puasa. Karbohidrat dari madu dan kurma menyediakan suplai energi, sedangkan bahan bioaktif habbatussauda atau jintan hitam berguna untuk menjaga imunitas.
Bagi kelompok usia produktif yang mobilitasnya tinggi, Kojima dapat pula disisipkan sebagai bekal perjalanan. Kemasannya yang bentuk stickpack cocok untuk berjaga-jaga menghadapi beragam kemungkinan waktu berbuka atau sahur tiba. Dalam kondisi waktu kepepet atau kurang leluasa, kemasan Kojima yang praktis ini akan sangat membantu.
Demikianlah beberapa ikhtiar untuk menyiasati agar puasa kita utuh sebulan penuh di tengah banyaknya tuntutan ini dan itu. Tak ada lagi alasan lemas gara-gara aktivitas dan puasa harus berjalan bersamaan. Pokoknya pantang berbuka sebelum bedug magrib ditabuh. Tetap semangat puasa sampai lebaran tiba!***