W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Guru

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Meja Penuh Hidangan untuk Tamu Lebaran

21 April 2023   20:03 Diperbarui: 21 April 2023   20:12 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meja Penuh Hidangan untuk Tamu Lebaran
Dok pribadi

Lebaran serba istimewa. Mulai dari pakaian dan hidangan. Bentuk dari rasa bahagia menyambutnya.

Kue lebaran yang disajikan benar istimewa. Tersedia lebih dari 5 macam tersedia. Meja itu penuh hidangan.

Menyambut tamu yang datang. Biasanya telah disediakan hidangan ini. 

"Mirip warung gratis,Pak!" Kata anakku yang baru kelas III. 

Biasanya usai lebaran pada kunjung sanak saudara. Dan hidangan warung gratis itu tersedia. Rumah-rumah telah menyiapkannya.

Dok pri 
Dok pri 

Hidangan dari hasil kebun berupa kacang. Tinggal ke kebun dan bisa untuk teman wedangan.

Sampai perut klempoken alias kebanyakan isinya. Karena muter dari satu rumah ke rumah saudaranya. 

Tradisi kunjungi ini disebut ujung . Yakni berkunjung dari satu saudara ke saudara .lainnya. Untuk saling minta maaf. 

Ini jadi momen baik bagi anak-anak. Ada fasilitas dari orang tua yang dikunjungi yakni pitrah. Semacam uang saku untuk beli es,permen atau apalah. 

Pernah kala itu tahun 80-an  mendapat Pitra disuruh untuk beli long. Atau mercon.

Dok pri 
Dok pri 

Hidangan khas kue apem. Bentuk simbolis momentum bermaaf satu ke orang lainnya. 

Biasanya ke saudara yang dianggap tua. Yang dimintai maaf. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun