Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mengenal 41 Macam Wadai Khas Banjar: Mitos, Warna, dan Sejarahnya

16 April 2021   20:57 Diperbarui: 16 April 2021   21:13 9997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal 41 Macam Wadai Khas Banjar: Mitos, Warna, dan Sejarahnya
Ramadhan Cake Fair 1985 di Banjarmasin (Sumber foto: https://www.beritabanjarmasin.com/)

Warna-Warni dan Maknanya

Jika dilihat secara kasat mata, 41 macam wadai khas Banjar tersebut memiliki corak warna yang menarik dan beraneka ragam. Wadai berwarna putih seperti gegatas dan lakatan menggambarkan kebaikan. Warna merah melambangkan kehidupan dan keberanian, warna hijau melambangkan kemakmuran, dan warna kuning merupakan lambang kejayaan atau kemuliaan.

Tentu di daerah-daerah lainnya di Indonesia juga memiliki tradisi kue-kue tradisional yang jika dirunut ke belakang akan berhubungan dengan masa lalu sederet kerajaan bercorak Hindu dan Buddha yang pernah ada dan jaya pada masanya. Dan bisa dipastikan bahwa tradisi seperti ini unik dan merupakan warisan peradaban masa silam yang teramat sayang jika kemudian musnah begitu saja digantikan oleh kue-kue modern yang dengan mudah kita dapatkan di mana-mana.

Adapun ke-41 jenis wadai khas Banjar tersebut antara lain:

1. Bingka,

2. Bingka barandam,

3. Kararaban,

4. Kikicak,

5. Bulungan hayam,

6. Kelalapon,

7. Cingkarok batu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun