agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Ngabuburit Main "Kolecer"

22 Maret 2024   08:57 Diperbarui: 23 Maret 2024   16:38 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit Main "Kolecer"
Sumber gambar dokpri

Siapa saja yang suka bermain "Kolecer"? Adalah penduduk setempat namun tidak menutup kemungkinan penggemar "Kolecer" datang dari daerah lain yang datang dengan sengaja berbaur dengan penduduk setempat.

Orang dewasa ada yang memainkannya sampai berupa kontes kejuaraan, sementara anak-anak hanya memainkannya sebagai mainan tradisional.

Why?

Kenapa "Kolecer" dimainkan? Dengan berbagai keahlian yang dimiliki seorang pengrajin (pembuat kolecer), benda ini bisa mendatangkan keunikan tersendiri saat beroperasi terutama dari segi keindahan ritme dan suara yang dihasilkan saat "Kolecer" berputar diterpa angin.

Semakin kencang angin berhembus, maka semakin jelas juga sebuah "Kolecer" menampilkan keunikannya sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan Si Pembuatnya.

Hal ini bisa melibatkan bahan, bentuk, ukuran dan masih banyak lagi. Spesifikasi yang berbeda maka akan menghasilkan keunikan yang berbeda juga pada setiap "Kolecer" yang dibuat.

How?

Bagaimana "Kolecer" dibuat dan dimainkan? "Kolecer" dibuat oleh pengrajin yang berpengalaman menggunakan bahan kayu atau bambu yang tidak mudah patah namun lentur.

Spesikasi bentuk, ukuran, bahan, tingkat kekeringan bahan, dan hal lain yang hanya diketahui Si Pengrajin adalah modal utama untuk membuat sebuah "Kolecer" sehingga kolecernya menjadi bahan tontonan yang mengasyikan.

Beragam motif dapat berbeda pada seorang pemain "Kolecer". Ada yang sekedar menyalurkan hobi, sampai menjurus kepada sebuah kontes kejuaraan. Di mana pada tempat dan saat yang telah disepakati semua berkumpul dan menunjukan pertunjukan yang disajikan "Kolecer" yang dimilikinya, pemenangnya mendapat hadiah yang telah ditentukan.

Tidak aneh "Kolecer Kontes" harganya ada yang mencapai jutaan untuk saat ini. Demi keamanan kolecer berkualitas yang mahal harganya sering dinaikan dan diturunkan menurut kehendak Si Pemiliknya, karena Si Pemilik tidak mau kehilangan "Kolecer" kesayangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun