Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.
Menggapai Sehat Bersama Kojima
Sore hari yang cerah dan indah. Makin terasa indah sebab seorang sahabat berkunjung plus plus plus. Iya. Plusnya sengaja dituliskan tiga kali sebab kunjungannya amat berfaedah bagi saya. Hmm. Ia datang untuk mengantarkan sepaket kudapan dan lauk pauk hasil karyanya. Alhamdulillah.
Sungguh sebuah momen jelang buka puasa yang cukup sempurna. Saya tak perlu repot keluar rumah untuk membeli lauk dan sayur. Bisa lanjut rebahan tipis-tipis di sofa yang sebenarnya tak empuk-empuk amat.
"Perasaan nih, ya. Kamu bawaannya lemes melulu. Aku datang, kamu rebahan di situ. Bukain pintu tanpa semangat, duduk sebentar, eeeh sekarang sudah rebahan lagi. Sahur enggak, sih?"
"Kata siapa aku tak bersemangat? Aku buka pintu dengan semangat, dong. Menyambut makanan gratisan hehehe ...." Saya menyahut sambil tetap rebahan.
"Ya ampun! Selemah itu kok ngaku bersemangat. Ckckck! Masak sedari dulu kalau puasa lembek begitu. Makanya kalau sahur makan yang banyak."
"Aturannya 'kan enggak boleh kebanyakan makan dan minum. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Ada ayatnya, lho."
Sahabat saya tak mau kalah. Ujarnya, "Lhah?! Kamu tahu enggak toh, kalau ada hadis tentang mukmin yang kuat dan lemah? Rasulullah SAW menegaskan bahwa seorang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Jadi .... Kalau kamu rebahan melulu, itu berarti lemah. Mukmin yang lemah."
"Iya, deh. Kuakui aku lemah. Mau gimana lagi? Faktanya mau ngapa-ngapain lemes kalau puasa."
"Pasti pola makanmu enggak bener. Waktu tidurmu pasti juga kurang," sambar sahabat saya. Saya nyengir saja.
Lanjutnya, "Kalau waktu tidur berkurang, mestinya imbangi dengan asupan nutrisi yang cukup. Hih! Dasar kamu. Puasa kok loyo. Puasa justru bikin sehat. 'Kan ada hadisnya 'Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu'. Tahu enggak, sih?"
Saya tertawa-tawa serasa menyimak siraman rohani. Tentu tanpa niatan untuk menertawakannya. Semua yang dikatakan memang benar, kok. Saya pun sesungguhnya paham akan hal itu. Selain secara spiritual menambah ketakwaan, puasa bermanfaat secara fisikal. Bisa mendetoks tubuh sehingga menyehatkan.
"Ckckck! Tertawamu saja kurang semangat gitu. Parah. Makanya toh, makanya. Makan yang bener. Menu buka dan sahur diperbaiki. Sudah halal dan thoyyib atau belum? Kamu jangan senyam-senyum enggak jelas begitu. Dasar hukumnya jelas, lho. Q.S. al Baqarah ayat 168. Yang artinya "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik, yang terdapat di bumi ...."
"Astagaaa. Ini semacam tausiah jelang buka puasa, ya?"
Mendengar celetukan saya, sahabat tersebut spontan tertawa. Katanya, "Habis aku jengkel melihatmu lemah lunglai begitu. Hehehe .... Sudah, ah. Aku mau pulang. Keburu Magrib. Jangan lupa kurmanya dimakan. Begitu azan, utamakan dimakan dulu kurmanya."
"Lho? Kamu 'kan tahu kalau aku tidak suka."
"Sengaja."
"Heh?"
"Jadi, dari tadi aku ngomong panjang lebar tuh enggak kamu dengerin? Perbaiki makanmu. Kurma salah satu makanan yang bisa menyehatkanmu. Bisa meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menjadi antioksidan dan sumber nutrisi. Pokoknya itu dimakan. Sebelum Lebaran harus sudah habis. Awas kalau dibuang."
Saya menyeringai manis mendengar perintah tersebut. Merasa terintimidasi.
Sebelum memakai helm, sahabat saya teringat sesuatu. "O, iya. Lupa aku. Mestinya kamu kubawakan KOJIMA saja. Lebih praktis. Enggak perlu dikunyah. Tinggal diminum. Bisa juga dicampurkan ke aneka minuman dan makanan. Misalnya dijadikan topping pancake atau roti tawar. Kamu suka pancake dan roti 'kan?"
"Itu minuman produk Jepang, ya?" Saya bertanya polos.
"Ngawur, ih. Bukan produk Jepang. Produsennya P.T. Deltomed Laboratories Indonesia. KOJIMA singkatan dari korma jinten madu. Ini merupakan minuman kesehatan yang istimewa. Madu yang lengkap. Madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu."
"Ooo."
"Bayangkan saja. Tiga bahan keren disatupadukan, hasilnya tentu keren banget. Korma yang mengandung serat dan gula alami. Terbaik untuk berbuka puasa sebab bisa mengembalikan energi dengan perlahan. Jinten hitam atau habbatussauda yang merupakan rempah penyembuh aneka penyakit. Madu sebagai penyembuh terbaik, bahkan disebut dalam Alquran."
"Ooo."
"A, o, a, o. Sudahlah. Kamu kepoin saja website dan IG-nya agar dapat info detil. Aku pulang sekarang."
Alhasil, begitu dia pulang saya langsung menyambangi website P.T. Deltomed Laboratories Indonesia dan akun IG KOJIMA.
Ternyata KOJIMA punya dua khasiat, yaitu memelihara kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem imun. Tak ada efek sampingnya karena herbal. Untuk hasil terbaik diminum dua kali sehari. Pagi dan sore. Saat Ramadan bisa diminum setelah sahur dan ketika berbuka puasa. Tiap kali minum cukup satu sendok makan. Kalau belinya edisi botolan, ya. Kalau belinya yang edisi sachet lebih praktis. Tinggal buka kemasannya, lalu glek.
Setelah tahu KOJIMA dari A-Z, saya kirim pesan WA ke sahabat saya tadi.
Makasih infonya. Insyaallah kalau ke swalayan mau cari.
Salam.