Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Full Time Blogger

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mari Berusaha Menemukan Malam Lailatul Qadar

22 April 2022   23:46 Diperbarui: 22 April 2022   23:51 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari Berusaha Menemukan Malam Lailatul Qadar
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Alhamdulillah. Telah dua puluh hari Ramadan kita jalani. Kini tibalah di bagian sepuluh hari terakhir. Yang salah satu dari malam-malamnya merupakan malam lailatul qadar.

Terus terang saja, saya merasa lega sekaligus menyesal. Lega sebab telah dimampukan-Nya  berpuasa hingga hari ini. Adapun menyesalnya gara-gara sadar bahwa di sepanjang dua puluh hari terdahulu itu, saya tidak begitu gigih beribadah.  

Apa boleh buat? Penyesalan memang selalu datang belakangan. Kalau yang selalu di awal 'kan pendaftaran.

Tentu saya tak mau menyalahkan setan. Selain selama Ramadan "si dia" dikerangkeng agar tak bisa merdeka menggoda manusia, bukankah jika tahan godaan, saya tetap sanggup maksimal beribadah?

MALAM SERIBU BULAN

Sebagaimana diketahui, Ramadan adalah bulan suci. Ibarat kawah candradimuka yang berfungsi mendidik tiap muslim agar mampu memaksimalkan waktu hidupnya untuk beribadah.

Lebih baik itu, ada satu malam yang kebaikannya (keutamaannya) setara dengan seribu bulan di dalam Ramadan. Yup! Itulah malam lailatul qadar. Sebuah malam yang penuh kemuliaan.

Barangsiapa berhasil menjumpai malam lailatul qadar, mengalirlah pahala yang jumlahnya setara dengan pahala beribadah selama seribu bulan kepadanya.

Iya. Hanya yang berhasil menjumpai malam lailatul qadar yang mendapatkan pahala besar tersebut. 

Sekali lagi, yang berhasil. Jadi, tidak semua orang bakalan mendapatkannya.
Kalau tidak pernah berjuang untuk menemukan lailatul qadar, mana mungkin bakalan menemukan malam istimewa itu?

 Ingatlah bahwa Allah SWT sungguh Mahaadil. Tiap hamba-Nya pastilah akan menerima "reward" yang sesuai dengan perjuangan masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun