Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.
Hati Saya Terkunci di Film Ini!
"Please, Allah! Please! Aku memang baru belajar agama, tapi aku tetap hamba-Mu 'kan?"
Sesungguhnya tak banyak film yang saya tonton. Terlebih yang merupakan genre film religi. Namun dari sedikit film religi yang telah saya tonton, ada satu yang menggoreskan kesan mendalam di hati.
Iya. Tak salah lagi. Itulah film yang berjudul "Kiamat Sudah Dekat". Yang tokoh utamanya Andre Taulany dan sutradaranya Deddy Mizwar.
"Kiamat Sudah Dekat" dirilis tahun 2003. Jauh sebelum anak saya lahir. Akan tetapi, kesan mendalam yang saya tangkap tak luntur hingga kini. Masih jelas terekam dalam ingatan ini, Andre (berperan sebagai Fandi) berkeluh kesah kepada-Nya di pantai dengan suara lantang.
"Please, Allah! Please! Aku memang baru belajar agama, tapi aku tetap hamba-Mu 'kan?"
Tatkala itu dia sedang galau. Dia jatuh cinta kepada anak gadis Pak Haji dan telah berani nekad melamarnya. Akan tetapi, pada saat bersamaan ada anak teman Pak Haji yang juga melamar. Oleh karena itu, Pak Haji memberikan tantangan. Barangsiapa dari keduanya yang paling menguasai ilmu ikhlas, dialah yang akan diterima sebagai menantu.
Fandi sadar diri bahwa secara penguasaan ilmu agama, dirinya kalah telak. Dari segi penampilan saja bagaikan bumi dan langit bedanya. Dia berpenampilan rocker, sedangkan saingannya berpenampilan santri paripurna. Dia baru paham agama yang dipeluknya setelah kenal Pak Haji, sedangkan saingannya seorang ahli agama Islam yang kuliahnya saja di Mesir.
Singkat cerita, setelah melepaskan segala kegalauannya di pantai itu, Fandi menemui Pak Haji. Dengan kerendahan hati dan penuh kepasrahan, dia mengatakan bahwa anak teman Pak Haji memang lebih berkualitas. Lebih cocok menjadi menantu Pak Haji daripada dirinya. Namun, dia amat berterima kasih sebab perkenalan dengan Pak Haji membuat dia dan keluarganya menjadi tahu agama.
Tak disangka-sangka, ternyata justru Pak Haji mengatakan bahwa Fandi telah menemukan ilmu ikhlas. Bahkan, telah menguasainya.
Begitulah adanya. Setelah melalui pemikiran lumayan mendalam, akhirnya saya mantap menyimpulkan bahwa "Kiamat Sudah Dekat" adalah film religi terbaik yang pernah saya tonton. Betul-betul terbaik. Saya menyukai jalan ceritanya, nuansa humornya, dan strategi dakwah yang dipergunakannya.
Perlu diketahui, "Kiamat Sudah Dekat" menyampaikan pesan bahwa yang namanya ikhlas itu bukan sekadar omon-omon, melainkan sebuah tindakan nyata.
Sekali lagi, "Kiamat Sudah Dekat". Pesan-pesan ke-Islaman yang dikandungnya tersampaikan dengan baik. Secara natural melalui dialog para tokohnya. Tidak dengan gaya menggurui atau ceramah. Jadi, memang tidak salah kalau hati Saya Terkunci di "Kiamat Sudah Dekat".
Iya, gara-gara film tersebut saya pelan-pelan belajar menguasai ilmu ikhlas. Memang tak mudah, tapi Alhamdulillah saya belum menyerah.
Ngomong-ngomong, Anda sudah nonton "Kiamat Sudah Dekat"? Jika belum, cobalah luangkan waktu untuk menonton. Jika sudah, apakah kesan Anda terhadap film ini sama dengan kesan saya? Berbagi kesan di kolom komentar, yuk.
Salam.