Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Penulis

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Melengkapi Idul Fitri dengan Beberapa Sunah Nabi

9 April 2024   09:51 Diperbarui: 9 April 2024   09:53 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melengkapi Idul Fitri dengan Beberapa Sunah Nabi
Ilustrasi salat Id di depan Al-Markaz al-Islami Makassar (Kompas.id)

Hari raya Idul Fitri sehari lagi, Insya Allah. Ada yang sedih, ada pula yang gembira. Mereka yang sedih karena menyadari jika Idul Fitri makin dekat berarti Ramadan makin menjauh. Bulan di mana pahala dilipatgandakan, bulan di mana pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, bulan penuh ampunan, dan bulan Al-Qur'an diturunkan ke bumi akan segera pergi meninggalkan para pencintanya.

Meski hati diliputi kesedihan, tetapi harus terselip kegembiraan karena hari kemenangan semakin dekat. Hari kemenangan setelah peperangan melawan hawa nafsu. Hari kemenangan melawan musuh-musuh orang beriman, dalam hal ini setan laknatullah. Hari kemenangan yang menjadi "Hari Wisuda" bagi orang-orang yang berhak mendapatkan predikat "Muttakin" atau orang-orang yang bertakwa setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan sebulan penuh.

Hari kemenangan yang dirayakan sekali dalam setahun ini akan lebih bermakna jika kita mengamalkan sunah-sunah Nabi Sallallaahu Alaihi Wasallam (SAW). Berikut kami berusaha merangkai sunah-sunah tersebut dari beberapa kitab yang ditulis oleh ulama berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW.

Berhias Diri pada Hari Raya

Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm Jilid I berkata: Ibrahim telah mengabarkan kepada kami dari Ja'far, dari ayahnya, dari kakeknya, "Bahwa Nabi SAW memakai burduh habarah (baju buatan negeri Yaman) pada setiap hari raya." ((Tartib Musnad Imam Syafi'i, hadits ke. 141)

Makan Sebelum Berangkat ke Tempat Salat

Masih dalam Al-Umm Jilid I, Imam Syafi'I berkata: Diriwayatkan dari Ibnu Musayyib ia berkata, "Kaum muslimin makan pada hari raya Idul Fitri sebelum mereka berangkat ke tempat salat, namun mereka tidak melakukan hal itu pada hari raya Kurban."

Selanjutnya Imam Syafi'i berkata: Diriwayatkan dari Safwan bin Salim, "Bahwa Nabi SAW makan sebelum keluar ke tempat salat pada hari raya Idul Fitri, dan memerintahkan manusia akan hal itu." (Tartib Musnad Imam Syafi'i, hadits ke. 143).

Demikian pula dituliskan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Bhulugul Maram:

"Anas radhiyallaahu anhu berkata, "Pada hari raya Idul Fitri, Rasulullah SAW tidak berangkat salat 'Id hingga makan beberapa buah kurma terlebih dahulu." (HR. Bukhari).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun