Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mahasiswa

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadan 1445 H: Dari Sejarah hingga Maknanya di Era Modern

19 Maret 2024   12:16 Diperbarui: 19 Maret 2024   12:34 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadan 1445 H: Dari Sejarah hingga Maknanya di Era Modern
Pinterest.com/riskasadilaayu77 

4. Menjaga kesederhanaan dan nilai-nilai kekeluargaan: Saat mengadakan acara buka puasa bersama (bukber), penting untuk mempertahankan kesederhanaan dalam penyelenggaraannya, tanpa terjebak pada keinginan untuk menampilkan kemewahan atau eksklusivitas yang berlebihan. Lebih dari itu, perlu ditekankan pula pentingnya memelihara nilai-nilai kekeluargaan yang kuat dan kokoh. Dalam konteks tradisi bukber, kesederhanaan dapat tercermin dalam pemilihan menu makanan yang sederhana namun berkualitas, serta suasana yang hangat dan ramah. Hindarilah dorongan untuk mengejar kemewahan atau menampilkan status sosial melalui acara bukber, dan fokuslah pada esensi kebersamaan dan keakraban antaranggota keluarga dan kerabat. Selain itu, jagalah kehangatan dan keakraban dalam keluarga dengan menghargai setiap momen bersama dengan penuh rasa syukur. Manfaatkan waktu yang dihabiskan bersama keluarga untuk saling berbagi cerita, mendengarkan satu sama lain, dan memperkuat ikatan emosional yang ada. Dengan demikian, tradisi bukber akan menjadi lebih bermakna dan berkesan, serta mampu memperkuat hubungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Selain itu, perlu ditekankan juga pentingnya meningkatkan solidaritas dan saling mendukung antaranggota keluarga. Dalam suasana bulan Ramadan yang penuh berkah, manfaatkanlah momentum ini untuk saling memberikan dukungan, motivasi, dan kasih sayang antaranggota keluarga. Dengan saling mendukung dan memperkuat satu sama lain, kita dapat menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan sejahtera. Dengan menjaga kesederhanaan dan nilai-nilai kekeluargaan dalam tradisi bukber, kita dapat memperkokoh kebersamaan dan rasa solidaritas dalam keluarga. Hal ini akan menciptakan suasana yang hangat, penuh kasih, dan penuh berkah dalam menjalani ibadah puasa dan berbagi kebersamaan dengan sesama. Dengan demikian, tradisi bukber akan tetap menjadi momen yang penuh makna dan memberikan manfaat yang positif bagi keluarga dan masyarakat secara luas.

Tradisi bukber merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan menjaga esensi dan maknanya, tradisi ini akan terus membawa manfaat bagi individu dan masyarakat, serta memperkokoh keberagaman dan keharmonisan di tengah-tengah berbagai perubahan zaman. Dengan demikian, tradisi bukber akan terus menjadi warisan berharga yang dapat memperkaya kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Indonesia.

Kesimpulan 

Tradisi buka puasa bersama, yang telah mengakar kuat di Indonesia, memancarkan makna yang mendalam. Ia menjadi momentum berharga untuk memperkuat jalinan silaturahmi, menghidupkan kembali ikatan dengan teman-teman yang jarang bersua, serta menyebarkan kebahagiaan di bulan Ramadan. Di tengah kemajuan era modern, tradisi bukber terus berkembang dengan ragam variasi yang menarik, namun esensi dan maknanya tetap tidak berubah. Keberadaannya tidak hanya sebagai simbol kebersamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyatukan hati dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Dengan demikian, tradisi bukber tidak hanya memperkaya kehidupan sosial, tetapi juga menyampaikan pesan universal tentang pentingnya berbagi, saling mendukung, dan merayakan kebersamaan dalam spiritualitas Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun