Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ngabuburit: Menjelang Buka Puasa dengan Tradisi Indonesia yang Beragam dan Berwarna

23 Maret 2024   12:56 Diperbarui: 23 Maret 2024   12:59 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit: Menjelang Buka Puasa dengan Tradisi Indonesia yang Beragam dan Berwarna
Pinterest.com/fikriiprmanaa68 

Selain itu, permainan bleguran juga memiliki nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran, terutama bagi generasi muda. Mereka belajar tentang tradisi dan kearifan lokal yang telah diwariskan oleh leluhur mereka, serta mengembangkan keterampilan dalam membuat dan memainkan permainan tradisional ini. Dengan demikian, tradisi bleguran bukan hanya merupakan kegiatan rekreasi biasa, tetapi juga menjadi bagian yang penting dalam mempertahankan dan memperkaya warisan budaya masyarakat Betawi. Permainan ini menunjukkan keunikan dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jakarta, serta menjadi simbol dari keberagaman budaya di Indonesia.

Pinterest.com/hannahberkhof 
Pinterest.com/hannahberkhof 

5. Aktivitas Panjat Tebing menjadi kegiatan unik dalam tradisi ngabuburit di Madiun, Jawa Timur. Setiap sore, komunitas-komunitas di sana biasanya mengadakan kegiatan panjat tebing sebagai sarana latihan dan pengisi waktu menjelang berbuka puasa. Panjat tebing merupakan kegiatan olahraga yang melibatkan naik atau mendaki dinding batu yang tinggi dengan menggunakan alat bantu seperti tali, karabiner, dan perlengkapan keselamatan lainnya. Di Madiun, Jawa Timur, komunitas-komunitas yang tertarik dengan olahraga panjat tebing biasanya berkumpul di lokasi-lokasi yang telah ditentukan sebelumnya, seperti tebing-tebing alam atau fasilitas panjat tebing buatan. Kegiatan panjat tebing tidak hanya memberikan kesempatan bagi pesertanya untuk berolahraga dan meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat hubungan antaranggota komunitas.

 Selain itu, panjat tebing juga dianggap sebagai sarana latihan yang efektif dalam mengembangkan keterampilan teknis dan mental, seperti ketangkasan, keberanian, dan ketekunan. Selama bulan Ramadan, kegiatan panjat tebing juga memiliki makna tersendiri bagi pesertanya. Selain sebagai sarana latihan, panjat tebing di sore hari menjelang berbuka puasa juga menjadi momen untuk menguji ketahanan fisik dan mental dalam menahan lapar dan haus, serta meningkatkan kesadaran spiritual melalui aktivitas olahraga yang menantang ini. Dengan demikian, kegiatan panjat tebing bukan hanya sekadar olahraga atau pengisi waktu luang, tetapi juga menjadi bagian integral dari tradisi ngabuburit di Madiun, Jawa Timur. Aktivitas ini mencerminkan semangat kebersamaan, kebugaran fisik, dan kesadaran spiritual yang menjadi nilai-nilai penting dalam budaya masyarakat setempat.

radarmukomuko.disway.id
radarmukomuko.disway.id

6. Dalam tradisi ngabuburit di Subang, Jawa Barat, masyarakat sering menghabiskan waktu luang dengan bermain meriam bambu, yang dikenal sebagai 'gombongan'. Aktivitas ini menjadi kegiatan rutin yang dinikmati oleh anak-anak selama bulan Ramadan. Bermain meriam bambu merupakan permainan yang melibatkan bambu yang telah dimodifikasi menjadi mirip meriam. Proses pembuatan meriam bambu ini melibatkan pemilihan bambu yang tepat dan pemotongan serta penyusunan bambu sesuai dengan bentuk meriam. Selanjutnya, bambu tersebut diisi dengan bahan peledak ringan, seperti potongan bambu atau kertas, yang kemudian dinyalakan untuk menghasilkan suara ledakan. Kegiatan bermain meriam bambu tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang mendalam.

 Anak-anak yang terlibat dalam permainan ini belajar tentang keahlian tangan dan kreativitas dalam membuat meriam bambu, serta mengembangkan rasa kebersamaan dan solidaritas dalam bermain bersama. Selain itu, tradisi bermain meriam bambu juga menjadi bagian penting dari warisan budaya lokal di Subang, Jawa Barat. Permainan ini telah menjadi tradisi yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi, menciptakan ikatan yang kuat antara masyarakat dengan budaya dan identitas lokal mereka. Dengan demikian, bermain meriam bambu tidak hanya sekadar permainan biasa, tetapi juga merupakan bagian yang integral dari tradisi ngabuburit di Subang, Jawa Barat. Aktivitas ini mencerminkan semangat kebersamaan, keceriaan, dan kekayaan budaya masyarakat setempat selama bulan Ramadan.

Semua kegiatan tersebut menunjukkan betapa kaya akan tradisi dan budaya ngabuburit di Indonesia, yang mencerminkan keberagaman dan keunikan masyarakat dari berbagai daerah.

Ngabuburit, beserta seluruh kegiatan yang terkait dengannya, mencerminkan kekayaan tradisi dan nilai kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Ini adalah saat di mana komunitas berkumpul, berbagi, dan merayakan kebersamaan sambil menanti waktu berbuka puasa. Hal ini menjadikan ngabuburit bukan sekadar tradisi, melainkan juga simbol dari kehangatan dan keramahan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Ngabuburit melibatkan berbagai kegiatan yang bervariasi, seperti berburu takjil, berpartisipasi dalam tradisi khas setempat seperti kumbohan atau bermain meriam bambu, dan melakukan aktivitas sosial seperti bermain panjat tebing atau balap perahu layar mini. Melalui kegiatan-kegiatan ini, masyarakat memperkuat hubungan sosial dan menjaga nilai-nilai kebersamaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Tradisi ngabuburit tidak hanya menjadi momen untuk menunggu berbuka puasa, tetapi juga menjadi waktu untuk memperkokoh ikatan antaranggota masyarakat. Ini adalah saat di mana orang saling berbagi, berempati, dan menunjukkan keramahan mereka kepada sesama. Selain itu, ngabuburit juga merupakan kesempatan untuk memperdalam nilai-nilai agama dan spiritualitas melalui ibadah, refleksi, dan kontemplasi. Dengan demikian, ngabuburit tidak hanya merupakan tradisi budaya, tetapi juga sebuah simbol dari kehangatan, keramahan, dan solidaritas yang melekat dalam budaya masyarakat Indonesia. Ini adalah momen yang mempersatukan beragam suku, agama, dan budaya dalam satu semangat kebersamaan yang mengesankan, menjadikan ngabuburit sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun