Kutamaan Ziarah ke Makam Rasulullah SAW
Penulis berbaju putih dan berkopyah di depan (foto dokpri]
Memori tujuh tahun silam tepatnya pada musim haji 2016 M atau 1437 H, saat penulis melaksnakan ibadah haji, setelah prosesi haji yang berlangsung di Kota Makkah, maka jamaah haji dibawa ke kota Madinatul Munawaroh yang terdapat Masjid Nabawi, yang di salah satu sudutnya ada Makam Rasulullah SAW beserta dua sahabatnya yaitu Abu Bakar Ash Shidiq dan Umar bin Khattab.
Bagi jemaah haji Indonesia ada keharusan untuk melaksanakan Arbain yaitu sholat fardu 40 waktu (8 hari) di Masjid Nabawi. Sementara bagi jamaah Umrah dari Indonesia juga pasti akan melakukan ziarah ke kota Madinah setelah atau sebelum melkukan umrah di Masjidil Haram
Keutamaan Masjid Nabawi
Setiap kali kita sholat di Masjid Nabawi (Madinah selalu ada 2 keinginan yaitu ziarah ke Makam Rasulullah dan masuk untuk sholat dan berdoa ke Roudhoh
Seperti yang penulis lakukan setiap sholat wajib lima waktu berusaha mencapai Roudhoh dan setelah sholat berziarah ke Makam Rasulullah SAW dan 2 sahabat utama beliau yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. dan Umar Bin Khattab RA. karena selalu ingin bersholawat dan mendoakannya.
Makam Rasulullah dan dua sahabatnya terletak di bagian masjid yang paling depan sebelah kiri dari Roudhoh. Keutamaan Ziarah ke Makam Rasulullah adalah kita bisa bersalam dan bersholawat dari dekat di depan makam beliau dan mendoakan, agar kita kelak di akhirat mendapat limpahan berkah dan syafaat dari Rasulullah SAW.
Dengan berziarah ke makam maka kita diingatkan akan datangnya kematian yang pasti kepada kita sehingga kita bisa mempersiapkan diri kita dengan banyak berbuat kebajikan yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta menjauhi seluruh larangan-Nya.
Ketika kita mendekat ke makam Rasulullah maka para Askar/pasukan penjaga Masjid Nabawi selalu mengingatkan kita untuk hanya bersalam, bersholawat dan berdoa di depan makam Nabi Muhammad SAW, makam Abu Bakar dan makam Umar bin Khattab, jangan sampai meminta kepada-Nya atau mengeramatkan kuburnya, karena yang demikian itu termasuk perbuatan syirik,berdoa dan memohon hanya kepada Allah SWT.
Keutamaan Ziarah kubur banyak terdapat di beberapah hadits, di bawah ini:
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu setiap malam gilirannya di tempat Aisyah, beliau s.a.w. lalu keluar pada akhir malam ke makam Baqi', kemudian mengucapkan -yang artinya-: "Keselamatan atasmu semua hai perkampungan kaum mu'minin, akan datang padamu semua apa-apa yang engkau semua dijanjikan besok yakni masih ditangguhkan waktunya. Sesungguhnya kita semua ini Insya Allah menyusul engkau semua pula. Ya Allah, ampunilah para penghuni makam Baqi' Algharqad ini." (Riwayat Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. berjalan melalui kubur-kubur Madinah lalu beliau menghadap kepada mereka -penghuni-penghuni kubur-kubur- itu dengan wajahnya, kemudian mengucapkan -yang artinya-: "Keselamatan atasmu semua hai para ahli kubur, semoga Allah memberikan pengampunan kepada kita dan kepadamu semua. Engkau semua mendahului kita dan kita akan mengikuti jejakmu." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
Dengan ziarah dan bersholawat di Makam Rasulullah SAW dan dua sahabatnya, semoga kita mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, kelak saat di akhirat.
Semoga kita bisa kembali melaksanakan Ibadah Haji atau Umrah agar bisa kembali lagi berziarah ke Makam Rasulullah dan 2 sahabat utama Abu Bakar dan Umar bin Khattab di masjid Nabawi, Insya Allah.
Keutamaan Ziarah ke Makam Rasulullah SAW, 12 April 2023/21 Ramadan 1444 H
Ahmad Syaihu untuk warga Kompasiana